Informasi berupa infografik mengenai program pinjaman 2 juta rupiah dari Gojek kepada mitra pengemudi merupakan informasi yang tidak benar. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan bahwa kabar itu bohong belaka. “Informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” ujar Nila.
=====
Kategori: Fabricated Content/Konten Palsu
=====
Sumber: Whatsapp
=====
Narasi:
Narasi terdapat dalam gambar infografiknya. Berikut narasinya:
“INFO PENTING
Rekan Mitra Gojek,
Kami selaku GOJEK INDONESIA sangat mengkhawatirkan
Mitra, untuk itu kami memberi dana pinjaman sebesar 2 juta rupiah
Terkait covid-19 dimana virus ini sangat berbahaya
Maka untuk para mitra dianjurkan berdiam diri dirumah
Dana yang akan dikirim ke aplikasi mitra , melalui pembayaran nanti
Akan dipotong melalui aplikasi anda perhari,setelah aktivitas
Kembali normal,maka dari itu kami mengimbau
Untuk berdiam diri dirumah ,setelah wabah pandemi ini usai
Sayangi diri anda
Serta keluarga tercinta
Dan janda janda muda
Sama” kita berdoa agar bangsa ini dpt mengatasi
Dan cobaan ni segera berlalu”
=====
Penjelasan:
Beredar melalui pesan berantai Whatsapp informasi berbentuk infografik atas nama Gojek. Dalam infografik tersebut disebutkan bahwa pihak Gojek memberikan pinjaman sebesar 2 juta rupiah kepada para mitra pengemudi sebagai upaya untuk meminta mereka berdiam diri di rumah karena virus Corona atau wabah COVID-19.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan bahwa kabar itu bohong belaka. “Informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” ujar Nila.
Nila menyatakan bahwa sejak 17 Maret lalu, pihak GoJek memang memberikan dukungan kepada driver, namun skemanya berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang terdiagnosa positif Covid-19. Lewat skema bantuan itu, mitra driver memperoleh santunan. Cicilan seperti premi asuransi dan kendaraan juga dihentikan sementara di bulan berjalan saat pengemudi dirawat.
“Ke depannya akan banyak lagi dukungan-dukungan yang akan kami berikan ke mitra driver selama periode penuh tantangan ini,” lanjut Nila.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang tersebar atas nama Gojek tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1142831136049420/