[SALAH] “WHO : Merokok, Salah satu solusi pencegahan Covid-19.”

WHO menyatakan merokok TIDAK efektif terhadap COVID-2019 dan dapat berbahaya. Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV).

FYI : Artikel panjang, mohon dibaca sampai selesai dan disikapi dengan bijaksana!

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Bererdar artikel berjudul :”WHO : Merokok, Salah satu solusi pencegahan Covid-19.” yang dimuat di situs medium.com.

Selain judul, dalam artikel ini, juga tertulis klaim sebagai berikut:

1. “Di Indonesia, selain 60% dari rokok yang kita hisap adalah pajak untuk negara, ternyata perokok tidak disukai Covid-19.”
2. “dibalik semua kontroversi rokok ternyata kebiasaan merokok tersebut merupakan salah satu solusi dari WHO untuk antisipasi Covid-19.”

Artikel ini mengutip dan menerjemahkan isi Q&A dari situs who.int yang sudah dihapus oleh WHO sebagai berikut :

“The following measures ARE NOT specifically recommended as 2019-nCoV remedies as they are not effective to protect yourself and can be even harmful:”

Penulis artikel menyertakan terjemahan sebagai berikut :

“tindakan TIDAK secara khusus direkomendasikan sebagai solusi 2019-nCoV karena tidak efektif untuk melindungi diri sendiri dan bahkan bisa berbahaya:”

Sumber :
https://perma.cc/8UC3-6RR4 (Arsip) https://perma.cc/M3MD-X88K (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa WHO menyatakan merokok adalah salah satu solusi pencegahan Covid19 adalah salah. WHO menyatakan merokok TIDAK efektif terhadap COVID-2019 dan dapat berbahaya. Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV).

Pada 11 Februari 2020, WHO memang pernah memuat artikel berjudul “Q&A on coronaviruses” namun artikel tersebut kini sudah diganti dengan artikel berjudul “Q&A on coronaviruses (COVID-19)” yang dimuat pada 23 Februari 2020.

Di artikel Q&A sebelumnya memang terdapat pertanyaan “Are there any specific medicines to prevent or treat 2019-nCoV?” yang berisi jawaban sebagai berikut :

“To date, there is no specific medicine recommended to prevent or treat the novel coronavirus. However, those infected with 2019-nCoV should receive appropriate care to relieve and treat symptoms, and those with severe illness should receive optimized supportive care. Some specific treatments are under investigation and will be tested through clinical trials. WHO is helping to coordinate efforts to develop medicines to treat nCoV with a range of partners.

If you want to protect yourself from getting infected with the new coronavirus, you should maintain basic hand and respiratory hygiene, and safe food practices and avoiding close contact, when possible, with anyone showing symptoms of respiratory illness such as coughing and sneezing. The following measures ARE NOT specifically recommended as 2019-nCoV remedies as they are not effective to protect yourself and can be even harmful:

Taking vitamin C
Smoking
Drinking tradition herbal teas
Wearing multiple masks to maximize protection
Taking self-medication such as antibiotics

In any case, if you have fever, cough and difficulty breathing seek medical care early to reduce the risk of developing a more severe infection and be sure to share your recent travel history with your health care provider”

Yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Terjemahan menjadi :

“Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru. Namun, mereka yang terinfeksi 2019-nCoV harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mengoordinasikan upaya untuk mengembangkan obat-obatan untuk mengobati nCoV dengan berbagai mitra.

Jika Anda ingin melindungi diri dari infeksi coronavirus baru, Anda harus menjaga kebersihan tangan dan pernapasan dasar, serta praktik makanan yang aman dan menghindari kontak dekat, jika mungkin, dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Langkah-langkah berikut ini TIDAK secara khusus direkomendasikan sebagai solusi 2019-nCoV karena tidak efektif untuk melindungi diri sendiri dan bahkan dapat berbahaya:

Mengonsumsi vitamin C
Merokok
Minum teh herbal tradisi
Mengenakan banyak topeng untuk memaksimalkan perlindungan
Mengambil pengobatan sendiri seperti antibiotik

Bagaimanapun, jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernafas, cari perawatan medis sejak dini untuk mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah dan pastikan untuk membagikan riwayat perjalanan terakhir Anda dengan penyedia layanan kesehatan Anda.”

Artikel ini bisa dilihat melalui view-source:archive.md/mYt8k

Pada 23 Februari 2020, WHO mengganti artikel Q&A nya dengan artikel Q&A baru dan juga mengganti pertanyaan menjadi “Is there anything I should not do?” dan jawaban sebagai berikut :

“The following measures ARE NOT effective against COVID-2019 and can be harmful:
Smoking
Taking traditional herbal remedies
Wearing multiple masks
Taking self-medication such as antibiotics
In any case, if you have fever, cough and difficulty breathing seek medical care early to reduce the risk of developing a more severe infection and be sure to share your recent travel history with your health care provider.”

Yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Terjemahan menjadi :

“Adakah yang harus saya lakukan?

Langkah-langkah berikut ini TIDAK efektif terhadap COVID-2019 dan dapat berbahaya:

Merokok
Mengambil obat herbal tradisional
Mengenakan banyak topeng
Mengambil pengobatan sendiri seperti antibiotik

Bagaimanapun, jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernafas, cari perawatan medis sejak dini untuk mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah dan pastikan untuk membagikan riwayat perjalanan terakhir Anda dengan penyedia layanan kesehatan Anda.”

Selain itu pada laman berjudul “Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Myth busters”, WHO menuliskan:

“Are there any specific medicines to prevent or treat the new coronavirus?
To date, there is no specific medicine recommended to prevent or treat the new coronavirus (2019-nCoV).
However, those infected with the virus should receive appropriate care to relieve and treat symptoms, and those with severe illness should receive optimized supportive care. Some specific treatments are under investigation, and will be tested through clinical trials. WHO is helping to accelerate research and development efforts with a range or partners.”

Yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menggunakan Google Translate menjadi :

“Adakah obat khusus untuk mencegah atau mengobati coronavirus baru?

Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV).

Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk menghilangkan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah atau mitra.”

REFERENSI
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses# (https://perma.cc/WEP5-BL8P – Arsip)
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters (https://perma.cc/F5LY-L8CV – Arsip)

Terjemahan:
http://bit.ly/2VTidnvhttp://bit.ly/2IuyUOohttp://bit.ly/330vOed

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo