[SALAH] “korban terkaman harimau d jln garuda sakti, pekan baru”

Bukan korban terkaman harimau di Pekanbaru. Korban di dalam foto tersebut adalah Ahli Hasibuan, warga Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatra Utara (Sumut), yang ditemukan tewas karena diduga diterkam binatang buas harimau pada Jumat, 17 Mei 2019.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================

Akun Gabe Hangoluan (fb.com/gabe.hangoluan.9) mengunggah beberapa gambar dengan narasi :

“korban terkaman harimau d jln garuda sakti
pekan baru..”

Sumber : https://perma.cc/B8NC-CTKW (Arsip) – Sudah dibagikan 1.282 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan Google Images, ternyata korban yang ada di dalam foto tersebut bukanlah korban terkaman harimau di Pekanbaru yang kemunculan jejaknya terlihat oleh warga pada 2 Desember 2019.

Korban dalam foto tersebut adalah Ahli Hasibuan, warga Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatra Utara (Sumut), yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala dan badannya terpisah di kebun miliknya sendiri, Jumat (17/05/2019).

Ironisnya, tangan kanan juga terpisah dari badan. Diduga, korban tewas akibat diterkam binatang buas harimau.

Menurut informasi yang diperoleh, tewasnya Ahli Hasibuan diketahaui setelah istrinya Dancun (45), mendatangi perangkat dan kepala desa setempat guna melaporkan bahwa suaminya belum pulang dari kebun. Selanjutnya. Selanjutnya, kepala desa langsung meminta warga di tempat untuk sama sama mencari korban ke kebun.

Setelah tubuh korban ditemukan, warga membawa ke rumah sakit umum setempat. Berdasarkan hasil visum, korban tewas karena diserang binatang buas.

Sementara itu, Warga Desa Karya Indah, Kabupaten Tambang, Kabupaten Kampar, Riau dihebohkan dengan jejak tapak kaki yang diduga kuat harimau. Petugas menegaskan, bahwa jejak itu persis harimau.

“Hasil penelitian jejak yang ditemukan warga itu adalah harimau. Ukurannya tapaknya antara 13 atau 14, diperkirakan harimau dewasa,” kata Kepala Bidang Wilayah 2, Heru Sutmantoro kepada Okezone, Senin (2/12/2019).

Dia menjelaskan, kemunculan jejak kaki harimau itu terlihat oleh warga tadi pagi. Beberapa jejak harimau terlihat di jalan tanah yang bekas turun hujan. Jadi sangat terlihat jelas jejak jejak harimau tersebut.

Lokasi jejak kaki harimau berdekatan dengan daerah Garuda Sakti, Kota Pekanbaru. Di perkirakan harimau itu berawasal dari kawasan hutan taman raya (Tahura). Lokasi temuan itu berada di jelajahnya (homering).

“Lokasinya penemuan jejak harimau berada di perumahan yang belum lama dibangun. Jadi bukan bangunan lama. Homering harimau ini berada di sepanjang kebun sawit,” ucapnya.

Selain dengan harimau, Desa Karya Indah merupakan homering atau daerah jelajah gajah Sumatera (Elephas maxsimus Sumateranus). Hewan bongsor itu sering juga melintas di sana. Untuk itu diminta warga tidak melakukan tindakan melawan hukum.

“Gajah dan harimau merupakan hewan dilindungi. Kita minta warga tidak melakukan tindakan sendiri sendiri. Di sana memang daerah perlintasan harimau dan gajah. Tim sudah ke lokasi,” pungkasnya.

REFERENSI
https://viraltab.news/workers-head-ripped-clean-off-by-killer-tiger/
https://smartnewstapanuli.com/2019/05/18/kepala-dan-badan-petani-di-palas-ditemukan-terpisah/
https://daerah.sindonews.com/read/1405048/174/diduga-diterkam-harimau-kepala-dan-badan-petani-di-palas-ditemukan-terpisah-1558080382
https://news.okezone.com/read/2019/12/02/340/2137091/warga-temukan-jejak-harimau-di-perbatasan-pekanbaru-kampar
https://news.detik.com/berita/d-4806103/tapak-harimau-terlihat-di-perbatasan-pekanbaru-kampar-warga-diminta-waspada?single=1
https://tekno.tempo.co/read/1279519/bksda-temukan-jejak-satwa-liar-di-pekanbaru-harimau-sumatera/full&view=ok

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo