[SALAH] Artikel “Jokowi Sebut China Akan Bantu Padamkan Kebakaran Hutan di Indonesia”

Bukan China, yang menawarkan bantuan adalah Malaysia. Pembuat informasi palsu ini mengubah nama negara Malaysia menjadi China dari 2 artikel berita yang berbeda untuk menyesatkan pembaca situs blog tersebut.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
=============================================

Sebuah situs dengan alamat domain petroksi[dot]blogspot.com mengunggah sebuah artikel dengan judul : “Jokowi Sebut China Akan Bantu Padamkan Kebakaran Hutan di Indonesia”

Isi artikel tersebut :

“PETROKSI- Departemen Pemadam Kebakaran RRC (China) bersiap membantu saudara dekatnya yaitu Indonesia memadamkan kebakaran hutan untuk mengurangi kabut asap.

Berdasarkan laporan media, lebih dari 42.000 hektar kawasan hutan dan perkebunan telah hangus oleh api sejak Januari lalu, dengan ratusan hektar dilaporkan masih terbakar di beberapa provinsi di Indonesia.
Sementara Presiden RRC (China) Xi Jinping segera mengirim bantuan dengan drone tercanggihnya untuk membuat hujan buatan, sehubungan dengan kabut asap dari kebakaran hutan Indonesia yang berembus ke wilayah hampir ke Asia.

Presiden Jokowi telah setuju dengan tawaran bantuan yang di tawarkan oleh negara tirai bambu tersebut, Menurut Xi Jinping, negara China telah menggelar pertemuan dengan perwakilan dari KBRI di China mengenai status terbaru dari masalah asap di Indonesia.
Kami menerima kerja sama yang baik dengan perwakilan dan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Indonesia, Indonesia sudah seperti saudara kami ujar Xi Jinping.

“Kami punya banyak drone canggih untuk membentuk hujan buatan. Kita bisa menggunakan beberapa (drone), bukan satu, di daerah tertentu ujar presiden China Xi Jinping..Selanjutnya”

Sumber : https://perma.cc/LZ9Q-6DNT (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Saat dilakukan penelusuran berdasarkan judul dan isi artikel yang dimuat oleh situs blogspot tersebut, tidak ditemukan berita yang sama atau mirip dengan artikel yang dimuat di situs itu.

Berdasarkan hasil penelusuran, negara tetangga yang menawarkan bantuan bukanlah China, melainkan Malaysia.

Dari 2 artikel berita yang dimuat oleh tempo.co dan Liputan6.com, didapati fakta bahwa pembuat artikel di situs petroksi[dot]blogspot.com itu sengaja meng-copy paste dan mengubah nama negara Malaysia menjadi China.

Berikut isi lengkap 2 artikel berita yang dimuat oleh tempo.co dan Liputan6.com

1. tempo.co – Malaysia Tawarkan Bantuan Padamkan Kebakaran Hutan di Indonesia

Reporter: Non Koresponden
Editor: Eka Yudha Saputra
Jumat, 13 September 2019 11:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Departemen Pemadam Kebakaran Malaysia bersiap membantu Indonesia memadamkan kebakaran hutan untuk mengurangi kabut asap.

Namun usulan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin ini belum didiskusikan di kementerian, menurut laporan The Star, 13 September 2019.

Zuraida mengatakan tawaran ini adalah respons dari pernyataan Duta Besar Malaysia untuk RI Zainal Abidin Bakar, menekankan Malaysia tidak menuduh Indonesia sebagai penyebab kabut asap. Namun, kata Zuraida, ini adalah tawaran bantuan untuk memadamkan kebakaran yang melanda hutan Indonesia.

Menurut Dubes Zainal Abidin, sebuah surat resmi dari pemerintah Malaysia, yang dibuat melalui Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin telah dikirim ke pemerintah Indonesia baru-baru ini.

Berdasarkan laporan media, lebih dari 42.000 hektar kawasan hutan dan perkebunan telah hangus oleh api sejak Januari lalu, dengan ratusan hektar dilaporkan masih terbakar di beberapa provinsi di Indonesia.

Sementara Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad segera menyurati Presiden Joko Widodo atau Jokowi sehubungan dengan kabut asap dari kebakaran hutan Indonesia yang berembus ke wilayah Malaysia.

“Dia telah setuju untuk menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk memberikan perhatiannya pada isu asap yang melintas batas negara,” kata Yeo Bee Yin, Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim usai bertemu Mahathir, sebagaimana dilaporkan The Star, 12 September 2019.

Menurut Yeo, pemerintah Malaysia telah menggelar pertemuan dengan perwakilan dari KBRI di Malaysia mengenai status terbaru dari masalah asap di Indonesia.

“Kami menerima kerja sama yang baik dengan perwakilan dan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar mengatakan hal ini mungkin karena dia tidak memantau asmc.asean.org.”

Menurut Yeo, situsi asmc.asean.org atau ASEAN Specialised Meteorological Centre berkantor di Singapura merupakan situs resmi ASEAN yang memuat indikasi data tentang asa asap lintas batas negara atau buka. Data di situs itu menunjukkan situasi kabut asap terbaru yang berembus ke Malaysia berasal dari kebakaran hutan di Indonesia.

========================

2. Liputan6.com – Kualitas Udara Buruk Akibat Asap, Malaysia Tawarkan Hujan Buatan dengan Drone

Raden Trimutia Hatta
19 Sep 2019, 17:34 WIB

Liputan6.com, Putrajaya – Data Air Visual menunjukkan Kuching, Malaysia, adalah wilayah yang paling berpolusi di dunia. Kualitas udara di Kuching dinyatakan sangat tidak sehat pada Kamis (19/9/2019).

Berdasarkan US Air Quality Indexa (AQI), pada pukul 10.00 WIB memperlihatkan kualitas udara Kuching tercatat pada angka 273 kategori sangat tidak sehat dengan parameter PM2,5 konsentrasi 223,2 µg/m³.

Tak hanya Kuching, kota Kuala Lumpur di Malaysia memiliki kualitas udara tidak sehat. Polusi berada di angka 141 kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan parameter PM 2,5 konsentrasi 51,8 µg/m³.

Buruknya kualitas udara di negeri jiran merupakan dampak dari kebakaran hutan di Indonesia yang menyebabkan munculnya kabut asap. Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengaku telah menawarkan bantuan untuk mengatasi kebakaran hutan di Indonesia karena memiliki peralatan pengeboman air.

“Kami punya saran menggunakan drone untuk membentuk hujan buatan. Kita bisa menggunakan beberapa (drone), bukan satu, di daerah tertentu sehubungan dengan Putrajaya yang sangat terpengaruh oleh kabut asap,” kata Mahathir seperti dilansir dari Bernama, Kamis (19/9/2019).

Kabut asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, Indonesia menyebar ke Malaysia dibawa oleh angin Muson Barat Daya.

Untuk mengatasi kabut asap ini, Mahathir mengatakan, “Kami berdoa untuk hujan. Kami mencoba melakukan penyemaian awan dan meminta orang mengenakan masker.”

Ditanya tentang biaya yang terlibat dalam melakukan penyemaian awan, Mahathir mengaku belum menerima informasi.

========================

3. Gambar pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping

Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut memang benar adalah gambar potongan video saat Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping bertemu yang diberitakan oleh iNews. Video utuh dari gambar tersebut diunggah di akun Youtube Official iNews pada tanggal 17 November 2018.

REFERENSI :
https://dunia.tempo.co/read/1247377/malaysia-tawarkan-bantuan-padamkan-kebakaran-hutan-di-indonesia/full&view=ok
https://www.liputan6.com/global/read/4066814/kualitas-udara-buruk-akibat-asap-malaysia-tawarkan-hujan-buatan-dengan-drone
https://www.youtube.com/watch?v=LKGh9rxCkhs

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo