[BENAR] Papan Elektronik Masjid Unsri Diretas: ‘Sholat no 1, Presiden No 2’

Ketua Pengurus Masjid Al Ghazali Unsri Indralaya, Ustaz Nurhasan, mengklarifikasi bahwa saat waktu salat tiba, papan elektronik tersebut akan mati selama 20 menit, lalu kembali menyala. Saat menyala, tulisan terkait capres itu tiba-tiba saja muncul. Nurhasan menjelaskan, papan elektronik tersebut memang bisa diubah dengan menggunakan aplikasi di smartphone dengan sambungan wifi. Pihaknya menduga, ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan hal tersebut. Selengkapnya dibagian PENJELASAN dan REFERENSI

=================================
Kategori : KLARIFIKASI
=================================

Sebuah foto yang memperlihatkan papan elektronik di Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Kampus Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menghebohkan warga.

Sebab, di papan elektronik tersebut tertulis ajakan untuk memilih salah satu pasangan capres yang bertuliskan,”Salat No.1, Presiden No. 2″.

Ketua Pengurus Masjid Al Ghazali Unsri Indralaya, Ustaz Nurhasan, menyebut tulisan tersebut membuat jemaah yang sedang beribadah di masjid tak nyaman.

“Saat kami melihat langsung, Jumat pekan lalu, langsung kami turunkan. Bahkan, kami sampai mencabut jack (kepala penyambung daya listrik, red) agar papan elektronik tersebut mati total,” katanya, pada Jumat (22/3).

Diketahui, saat waktu salat tiba, papan elektronik tersebut akan mati selama 20 menit, lalu kembali menyala. Saat menyala, tulisan terkait capres itu tiba-tiba saja muncul.

Nurhasan menjelaskan, papan elektronik tersebut memang bisa diubah dengan menggunakan aplikasi di smartphone dengan sambungan wifi. Pihaknya menduga, ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan hal tersebut.

Nurhasan mengaku cukup kesulitan mencari pelaku, karena masjid itu tidak hanya digunakan oleh mahasiswa saja, namun juga yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dosen, hingga masyarakat umum yang beribadah.

“Sampai saat ini kami belum bisa melacaknya. Kami menduga ini adalah upaya percobaan untuk memainkan sistem sebelumnya. Sekali lagi, kami tidak mengetahui ada unsur apa,” kata Nurhasan.

Peristiwa ini dinilai mencoreng nama kampus Unsri.

“Tempat ibadah tidak boleh dilakukan hal tersebut,” kata Nurhasan.

Terkait adanya papan elektronik yang diduga diretas, wakil rektor Unsri turut angkat bicara. Mereka menganggap, oknum tersebut tidak pantas melakukan kegiatan peretasan di dalam tempat ibadah.

“Kita dari Unsri menyayangkan ada orang yang merusak citra Unsri, sebagai Kampus yang sangat netral. Bahwa tidak boleh ada yang kegiatan politik di kampus,” ujar Wakil Rektor III Unsri Dr. dr. Mohammad Zulkarnain di Kantor Pusat Administrasi (KPA).

Bahkan pada saat gaung Pemilu mulai terasa, Zulkarnain telah melakukan komitmen kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi mahasiswa (Ormawa) agar menjaga nama baik kampus. Sebab, dikhawatirkan citra Unsri akan ternoda jika melakukan kegiatan politik secara vulgar.

“Kami dari Unsri tetap menjaga netralitas kami selama Pemilu ini,” tutur Zulkarnain.

Menurutnya, saat ini mereka akan melakukan beberapa pencegahan agar hal tersebut tidak terulang kembali.

Mulai dari menurunkan sementara papan elektronik di masjid sampai waktu pemilu usai, hingga imbauan kepada seluruh unsur yang ada di dalam kampus.

“Saya takutkan ini yang melakukan pihak luar. Saya sudah komitmen kepada Ormawa dan BEM di Kampus untuk menjaga nama baik Unsri yang menjadi kebanggaan mereka,” katanya. (jrs)

REFERENSI :
https://kumparan.com/urbanid/papan-elektronik-masjid-unsri-diretas-salat-no-1-presiden-no-02-1553260225210373451
http://palembang.tribunnews.com/2019/03/22/kampus-unsri-kecewa-papan-elektronik-masjid-diretas-dukung-salah-satu-capres

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo