[SALAH] Komnas HAM Pigai Desak Penarikan Semua TNI di Papua

  • Tidak ada pernyataan resmi atau informasi kredibel yang membenarkan klaim.
  • Unggahan berisi klaim “Komnas HAM Pigai desak penarikan semua TNI di Papua” merupakan konten palsu (false content).

Beredar unggahan foto [arsip] pada Senin (27/10/2025) oleh akun Facebook “Putra Ari Ramadhan” berisi narasi:

“Komnas Ham Pigai Mendesak Panglima TNI 

untuk Menarik Semua TNI Di Wilayah Papua Untuk 

Meredam Konflik Yang Terjadi Di Papua. ”

Per Kamis (06/11/2025) unggahan tersebut telah mendapat reaksi lebih dari 10.000 tanda suka, 14.000 ribu komentar, dan dibagikan ulang sekitar 200 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Komnas HAM desak tarik mundur TNI dari Papua” di kolom pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tempo.co “Komnas HAM Desak Pemerintah Terapkan Pendekatan Dialog di Papua”.

Berita yang tayang (22/10/2025) itu berisi tentang pernyataan Ketua Komnas HAM Anis Hidayah yang meminta pemerintah mengkaji ulang dan menghentikan pendekatan keamanan di Papua. Ia menilai kontak senjata dapat berpotensi menimbulkan korban jiwa di unsur masyarakat. Tidak ada pernyataan resmi dari Natalius Pigai maupun Komnas HAM yang mendesak panglima TNI untuk penarikan total TNI dari Papua.

Penelusuran juga mengarah ke pemberitaan pikiran-rakyat.com “Respon Permintaan Komnas HAM Tarik Pasukan dari Papua, Panglima TNI: Itu Hal Bodoh” yang tayang Rabu (22/10/2025). Disebutkan, Komnas HAM merekomendasikan penarikan pasukan secara bertahap, bukan penarikan total dan rekomendasi itu disampaikan oleh Anis Hidayah, bukan Natalius Pigai. Sementara itu, Panglima TNI menegaskan kehadiran TNI untuk membantu kesulitan masyarakat yang mendapat ancaman gangguan dari kelompok bersenjata.

Untuk diketahui, tidak ada entitas bernama “Komnas HAM Pigai” sebagaimana klaim yang beredar.

Dilansir dari antaranews.com, Natalius Pigai bukanlah bagian dari Komnas HAM. Ia merupakan Menteri HAM yang menjabat sejak Oktober 2026. Namun, sebelumnya ia sempat menjadi komisioner Komnas HAM pada 2012—2017.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Komnas HAM desak penarikan semua TNI di Papua” merupakan konten palsu (false content). 

(Ditulis Oleh : M Faozan Syifaur Rahman)