- Faktanya hacker yang ingin disewa Menteri Keuangan Purbaya untuk membenahi sistem Coretax.
- Unggahan yang berisi klaim “Purbaya minta izin ke rakyat Indonesia menyewa hacker untuk bobol data anggaran di DPR” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Beredar unggahan [arsip] dari akun facebook “Berita Viral Tranding” pada Minggu (26/10/2025) dengan disertai narasi :
“Aduh pak. Ngga usah minta izin juga gpp buat pak purbaya sih.. kan demi memakmurkan rakyat kecil”.
pak purbaya : saya minta izin ke seluruh rakyat indonesia
boleh tidak? sedikit uang rakyat saya pakai untuk bayar hacker?? buat bobol data anggaran kita di DPR?
kalo tidak di izinkan, saya ga jadi sewa hacker terbaik di dunia.

Hingga Selasa (28/10/2025) unggahan tersebut mendapatkan 136.711 tanda suka, menuai 42.200 komentar dan telah dibagikan ulang sebanyak 3.200 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Purbaya minta izin ke rakyat Indonesia menyewa hacker untuk bobol data anggaran di DPR” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke laman resmi PPID Kementerian Keuangan dengan judul “[HOAKS] Pernyataan Menkeu RI terkait Permintaan Izin Penggunaan Uang Rakyat untuk Menyewa Hacker” yang tayang Senin (26/10/2025).
Dalam laman resmi tersebut dijelaskan jika Menteri Keuangan tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengenai rencana menyewa hacker untuk membobol data anggaran di DPR.
Dikutip Tempo.com, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merekrut sejumlah hacker untuk memperkuat sistem Coretax atau sistem inti administrasi perpajakan yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak. Sistem yang sedianya bertujuan untuk mempermudah wajib pajak tersebut masih sering dikeluhkan sejak diluncurkan pada Rabu (1/1/2025).
Kesimpulan
Unggahan yang berisi klaim “Purbaya minta izin ke rakyat Indonesia menyewa hacker untuk bobol data anggaran di DPR” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content)
(Ditulis oleh Juweni Beni)