- Faktanya, Purbaya tidak pernah mengatakan Pertamina “kelewat pintar” atau menyedot minyak untuk dijual kembali
- Unggahan berisi klaim “Purbaya sebut Pertamina “Kelewat Pintar” kirim minyak ke Singapura dan jual lagi ke Indonesia” merupakan konten palsu (fabricated content).
Pada Rabu (22/10/2025) akun Instagram “mardiguwp” membagikan foto [arsip] disertai narasi:

Hingga Selasa (26/10/2025) unggahan telah mendapatkan 10.600 tanda suka dan 1.100 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “Purbaya sebut Pertamina kelewat pintar” ke mesin pencarian Google. Hasil pencarian mengarah ke video di kanal YouTube ‘MerdekaDotCom’ berjudul “Menkeu Purbaya Kesal Sebut Pertamina Malas: Ganti Saja Dirutnya!” yang diunggah pada Rabu (1/10/2025).
Dalam video itu, Purbaya menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI pada Selasa (30/0/2025). Ia melontarkan kritik terhadap kinerja PT Pertamina (Persero), terutama terkait gagalnya pembangunan kilang minyak baru yang sudah dijanjikan sejak 2018.
Purbaya menilai Indonesia merugi karena masih harus mengimpor minyak dan pupuk dari Singapura. Menurutnya, hal ini menunjukkan perlunya dukungan nyata untuk memperkuat alat produksi dalam negeri—termasuk pembangunan dan perbaikan kilang minyak—agar Indonesia mampu memproduksi bahan bakar minyak (BBM) secara mandiri.
Purbaya kemudian menilai Pertamina malas, karena tidak pernah merealisasikan pembangunan kilang minyak baru. Namun, ia sama sekali tidak menyebutkan narasi “Pertamina kelewat pintar, sedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, lalu menjualnya kembali ke Indonesia”.
Dilansir dari antaranews.com, usai kritik tersebut, Purbaya melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas upaya perbaikan kinerja dan rencana pembangunan kilang baru. Purbaya menyampaikan bahwa Pertamina kini menunjukkan sikap lebih terbuka terhadap kritik dan siap mempercepat proyek pembangunan kilang di dalam negeri.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Purbaya sebut Pertamina “Kelewat Pintar” kirim minyak ke Singapura dan jual lagi ke Indonesia” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Raymondha Elsha)