- Konten yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen. Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
- Unggahan video berisi klaim “TNI tangkap warga asing pemasok senjata ilegal untuk KKB Papua” merupakan konten palsu (fabricated content).
Akun Facebook “Cece Idjah” pada Rabu (22/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
“VIRAL! DALAM SEBUAH PATROLI MILITER LAUT SEKELOMPOK PRAJURIT KOPASSUS BERHASIL MENANGKAP DAN MENGAMANKAN SEORANG WARGA NEGARA ASING YANG KEDAPATAN MEMBAWA PASOKAN SENJATA ILEGAL DIDUGA KUAT SENJATA-SENJATA TERSEBUT AKAN DIKIRIM KE PAPUA UNTUK KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA KKB NAMUN SAAT DIINTEROGASI PRIA ASING ITU JUSTRU MEMILIH BUNGKAM DAN ENGGAN MENGUNGKAP DALANG DI BALIK SEMUA INI”

Per Senin (27/10/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 21 ribuan tanda suka dan 2 ribuan komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “TNI tangkap pemasok asing senjata KKB Papua” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke artikel regional.kompas.com “3 Oknum TNI Diperiksa, Berikut Kronologi Penjualan Senjata Api ke KKB”.
Dalam artikel yang tayang Selasa (25/3/2025) itu, disebutkan kalau Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Ditreskrimum Polda dari Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap saksi tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat jaringan penjualan senjata api lintas provinsi pada Jumat (21/3/2025). Hingga 20 Maret 2025, total 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota aktif TNI.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “video TNI tangkap warga asing pemasok senjata ilegal untuk KKB Papua”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “TNI tangkap warga asing pemasok senjata ilegal untuk KKB Papua” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)