
- Kemenkeu menegaskan informasi mengenai pembentukan Tim Audit Subsidi BBM itu tidak benar (hoaks).
- Unggahan berisi klaim “Presiden Prabowo bentuk tim audit subsidi BBM” tersebut merupakan konten menyesatkan (misleading content).
Akun TikTok “eastern.black.eag” pada Kamis (7/10/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
Presiden Prabowo membentuk tim audit subsidi BBM. Harga dasar Pertalite adalah Rp4000

Hingga Selasa (21/10/2025), unggahan telah disukai 9.248 akun, 1.639 kali dibagikan ulang, serta menuai 952 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengetikkan kata kunci “Presiden Prabowo membentuk tim audit subsidi BBM” di mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan unggahan di laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenkeu (e-ppid.kemenkeu.go.id) berisi informasi sebagai berikut:
“Beredar unggahan di platform Facebook, Threads, dan X yang mengklaim bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan harga Pertalite sebenarnya Rp4.000 dan Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Tim Audit Subsidi BBM. Dapat diinformasikan bahwa informasi dimaksud merupakan HOAKS,” tulis Kemenkeu di laman tersebut pada Kamis (16/10/2025).
TurnBackHoax selanjutnya melakukan penelusuran terhadap informasi “pembentukan tim investigasi khusus BBM Nasional” yang dikutip dari KSP Letjen (Purn) Sudrajat dengan memanfaatkan fitur pencarian Google. Hasilnya, terdapat artikel kemenhan.go.id “Menhan Melantik Staf Khusus, Asisten Khusus, dan Beri Penghargaan Dharma Pertahanan”. Dalam artikel yang tayang pada Selasa (11/2/2025) itu disebutkan bahwa Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan. Selain itu dihimpun dari berbagai sumber, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat tidak pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Presiden Prabowo bentuk tim audit subsidi BBM” itu merupakan konten menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vinanda Febriani)