[SALAH] Indonesia Hanya Kirim 12 Atlet ke SEA Games 2025

  • Faktanya, Menpora Erick Thohir menyampaikan Indonesia kemungkinan hanya mengirim 120 atlet bukan 12 atlet seperti dalam klaim.
  • Unggahan berisi klaim “Indonesia hanya kirim 12 atlet ke SEA Games 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Beredar gambar [arsip] dari akun Threads “sobatjajankuliner” pada Rabu (1/10/2025) yang disertai klaim bahwa Indonesia hanya mengirim 12 atlet ke SEA Games Thailand 2025. Berikut narasi lengkapnya:

SEA GAMES gak ada anggaran, MBG jalan terus.

CUMA BISA KIRIM 12 ATLET INDONESIA KE SEA GAMES DI THAILAND, ERICK THOHIR: ANGGARAN MINIM

Hingga Selasa (14/10/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 12 pengguna dan menuai 8 komentar.

Pemeriksaan Fakta

Disadur dari artikel Cek Fakta Liputan6.com.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa klaim dalam postingan tersebut tidak benar.

Dalam artikel Liputan6.com berjudul “Kontingen Indonesia Berpotensi Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025, Apa Penyebabnya?” yang tayang Selasa (23/9/2025), Menpora Erick Thohir menyampaikan Indonesia kemungkinan hanya mengirim 120 atlet bukan 12 atlet seperti dalam klaim.

“Kalau sebelumnya Indonesia mengirim sekitar 900 atlet, dengan kondisi anggaran yang baru ada Rp10 miliar, hanya 120 atlet yang bisa diberangkatkan. Tentu ini tidak ideal. Saya akan terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar ada fleksibilitas supaya prestasi kita tidak menurun drastis,” ujar Erick.

Meski demikian Erick Thohir menyebut, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan khusus mengenai pendanaan kontingen Indonesia di SEA Games 2025 bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Erick Thohir berharap besar dengan pembahasan itu. Erick pun yakin bakal mendapatkan tambahan dana dari Kementerian Keuangan RI.

“Saya yakin Pak Menkeu punya kecintaan yang sama terhadap olahraga nasional,” kata Erick Thohir.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Indonesia hanya kirim 12 atlet ke SEA Games 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Pekik Jalu Utomo)