
- Konteks asli video adalah momen demonstrasi pengemudi ojek online pada Agustus 2024 terkait potongan komisi.
- Unggahan video berisi klaim “demo pengemudi ojek online imbas larangan penggunaan BBM subsidi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Facebook “Wazarlis Moe” pada Minggu (21/9/2025) mengunggah video [arsip], isinya memperlihatkan sekumpulan massa demonstran berseragam ojek online. Unggahan disertai narasi:
“Ulah Kebijakan Bahlul Yang Tidak Pro Rakyat. Ribu4an ojol melakukan demo besar-besaran dan m0gok Nasional. Ojol ngak boleh pakai BBM Subsidi.”

Sampai dengan Senin (29/9/25), unggahan tersebut menuai 16.400-an tanda suka dan hampir 10.000 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan fitur Google Image Reverse. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan katadata.co.id “Jelang Demo Ojol, Maxim Pertanyakan Tuntutan Potongan Komisi Jadi 10%”, isinya memuat potongan gambar yang serupa dengan unggahan akun Facebook “Wazarlis Moe”.
katadata.co.id menuliskan keterangan bahwa potret itu berasal dari momen aksi demonstrasi pengemudi ojek online di Jakarta Pusat pada Kamis (29/8/2024).
TurnBackHoax melanjutkan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “tuntutan demonstrasi pengemudi ojek online di Jakarta Pusat 29 Agustus 2024” ke kolom pencarian Google. Hasilnya mengarah ke pemberitaan tirto.id berjudul “Isi Tuntutan Demo Ojol Hari Ini 29 Agustus 2024”.
Dari laporan tersebut diketahui bahwa para pengemudi ojek online pada saat itu menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan aplikator, yaitu:
- Revisi serta penambahan pasal dalam Permenkominfo Nomor 1 Tahun 2012 terkait formula tarif layanan pos komersial untuk mitra ojol dan kurir online.
- Evaluasi dan pengawasan oleh Kominfo terhadap praktik bisnis aplikator yang dinilai merugikan dan tidak adil bagi para mitra pengemudi maupun kurir online.
- Penghapusan program tarif hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada semua aplikator karena dianggap tidak manusiawi.
- Penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di seluruh platform aplikator.
- Penolakan terhadap promosi aplikator yang bebannya dibebankan kepada pendapatan mitra driver.
- Legalisasi ojek online sebagai angkutan sewa khusus melalui surat keputusan bersama (SKB) beberapa kementerian terkait.
Demo saat itu tidak ada kaitannya dengan kebijakan “pengemudi ojek online tidak bisa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi”.
Sebagai informasi, mengutip dari dari mypertamina.id BBM yang disubsidi adalah jenis biosolar dan pertalite. TurnBackHoax telah membantah klaim pengemudi ojek online dilarang menggunakan bensin Pertalite dalam artikel [SALAH] Ojol Dilarang Gunakan Pertalite”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “demo pengemudi ojek online imbas larangan penggunaan BBM subsidi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Referensi
[katadata.co.id] Jelang Demo Ojol, Maxim Pertanyakan Tuntutan Potongan Komisi Jadi 10%
[tirto.id] Isi Tuntutan Demo Ojol Hari Ini 29 Agustus 2024
[mypertamina.id] Ketentuan Pengguna BBM Bersubsidi
[turnbackhoax.id] [SALAH] Ojol Dilarang Gunakan Pertalite
https://web.facebook.com/reel/1326152805536350 (unggahan informasi oleh akun Facebook “Wazarlis Moe”)
https://archive.ph/EklF5 (arsip unggahan akun Facebook “Wazarlis Moe”)