
- Faktanya, Shell tetap beroperasi di Indonesia. Namun per tahun 2026 akan dikelola oleh Citadel Pasific dan Sefas Group melalui perjanjian lisensi merek.
- Unggahan berisi klaim “pom bensin Shell resmi tutup dan hengkang dari Indonesia pada 2026” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Beredar unggahan [arsip] dari akun Facebook “Kabar Bumi” pada Sabtu (27/9/2025) berisikan klaim yang menyebutkan Shell resmi tutup dan hengkang dari Indonesia pada tahun 2026. Berikut narasi lengkapnya:
“Shell resmi hengkang dari SPBU Indonesia pada 2026 dan akan fokus ekspansi ke Malaysia.
Keputusan ini menandakan sulitnya iklim usaha energi bagi swasta, sekaligus membuka jalan menuju monopoli Pertamina.
Dengan lebih dari 200 SPBU yang ditinggalkan, keluarnya Shell bukan sekadar hilangnya pilihan BBM, tapi juga sinyal menurunnya daya tarik investasi asing, hilangnya ribuan lapangan kerja, serta risiko krisis kepercayaan publik terhadap stabilitas harga dan pasokan energi nasional.”

Hingga Selasa (30/9/2025). Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 33 ribu kali, menuai lebih dari 14 ribu komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 3 ribu kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Pemeriksaan Fakta
Tim Periksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari sumber kabar tersebut dengan memasukkan kata kunci “pom bensin Shell resmi tutup dan hengkang dari Indonesia pada 2026” di mesin pencarian Google. Tidak ditemukan berita resmi atas klaim tersebut.
Namun ditemukan sebuah artikel dari CNN Indonesia dengan judul “Shell Tetap Jual BBM di RI Meski Lepas Bisnis SPBU” pada Sabtu (27/9/2025). Dikutip dari artikel tersebut. Vice President Corporate Relations, Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan BBM Shell akan tetap ada di Indonesia. Namun, SPBU yang menjualnya bukan lagi dikelola perusahaannya melainkan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group melalui perjanjian lisensi merek atau franchise (waralaba).
Melalui website resminya, management Shell Indonesia juga menekankan setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pom bensin Shell resmi tutup dan hengkang dari Indonesia pada 2026” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Tim Periksa Fakta Mafindo)