[SALAH] Pemerintah Matikan Fitur Live TikTok untuk Bungkam Suara Rakyat

  • Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan penutupan fitur live di aplikasi TikTok itu bukan atas instruksi pemerintah.
  • Unggahan video berisi klaim “pemerintah matikan fitur live TikTok untuk bungkam suara rakyat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Pada Minggu (31/8/2025) akun Facebook “Annisa Nurjannah” membagikan video [arsip] disertai narasi:

“Pemerintah sudah menghalalkan segala cara dengan bungkam suara, selain semua listrik dimatikan, fitur live ditiktok jg hilang

Mohon jaga diri baik² kawan”

Hingga Senin (8/92025) unggahan telah mendapatkan 15 tanda suka, 26 komentar dan telah dibagikan ulang 2 kali. 

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Komdigi tutup fitur live TikTok” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan antaranews.com “Menkomdigi harap penutupan fitur live TikTok tak berlangsung lama”.

Dilansir dari laporan yang tayang Minggu (31/8/2025) tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan penutupan fitur live di aplikasi TikTok itu bukan atas instruksi pemerintah.   

“Kami pun melihat dari pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live. Kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” ujarnya.

Meutya menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa negara terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk masukan terkait keberadaan fitur live TikTok.

TikTok membenarkan telah menangguhkan fitur Tiktok Live sejak Sabtu (30/8/2025) malam seiring dengan meningkatnya tensi seputar aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. TikTok Indonesia, dalam keterangan yang diperoleh Kompas, Minggu (31/8/2025), mengatakan langkah itu dilakukan secara sukarela oleh pihak Tiktok. Keterangan yang sama juga sudah disebarluaskan Tiktok ke media massa lain sejak Sabtu malam.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia,” tulis TikTok.

Per Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, fitur Live sudah kembali bisa diakses.

Kesimpulan

Unggahan video berisi klaim “pemerintah matikan fitur live TikTok untuk bungkam suara rakyat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Raymondha Elsha)