
- Konteks asli unggahan yang beredar adalah momen pertemuan Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres saat KTT G20 Brasil 2024. Tidak ada bahasan mengenai referendum dalam pertemuan tersebut.
- Unggahan berisi klaim “Prabowo usulkan referendum di wilayah sengketa Aceh dan Papua Barat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun TikTok “mujahidin427” [arsip] pada Sabtu (2/8/2025) membagikan video berisi narasi:
“Prabowo usulkan PBB gelar referendum di wilayah sengketa Aceh dan Papua Barat”
Hingga Jumat (15/8/2025) unggahan TikTok “mujahidin427” telah disukai oleh 1.000-an pengguna dan menuai hampir 200 komentar.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) juga menemukan klaim serupa dibagikan oleh akun SnackVideo “bgmih272” [arsip] dan akun Facebook “Kalimada Kalimada” [arsip] pada Minggu (3/8/2025). Isinya menampilkan foto Presiden Prabowo bersama Sekjen PBB António Guterres berjabat tangan.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Periksa Fakta antaranews.com.
Berita asli antaranews.com yang memuat foto pertemuan tersebut berjudul “Presiden Prabowo dan Sekjen PBB bahas sejumlah isu strategis“. Pertemuan bilateral itu berlangsung di sela KTT G20 di Brasil pada November 2024.
Isu yang dibahas meliputi keamanan pangan, pengentasan kemiskinan, pelanggaran HAM, dan krisis di Palestina. Tidak ada pembicaraan mengenai referendum di Aceh maupun Papua Barat.
Tim antaranews.com juga menelusuri rekaman yang beredar di TikTok dan menemukan bahwa video pernyataan António Guterres soal referendum adalah hasil rekayasa. Video asli, yang diunggah di kanal YouTube resmi United Nations pada Oktober 2019, memperlihatkan Guterres menyampaikan pesan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, bukan membahas referendum.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Prabowo usulkan referendum di wilayah sengketa Aceh dan Papua Barat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)