
- Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin telah membantah narasi yang beredar.
- Unggahan berisi klaim “akan ada gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025” merupakan konten dengan konten palsu (fabricated content).
Akun TikTok “ALVIN” pada Rabu (23/7/2025) mengunggah video [arsip] berisi narasi:
“Pada tanggal 2 agustus 2025 dunia akan menjadi gelap di siang hari, yang melihat viti ini saya doakan akan selalu berada dibawah lindungan allah beserta keluarga tercinta ”
Per Selasa (29/7/2025), konten tersebut sudah dilihat 2 juta kali dan disukai lebih dari 75 ribu pengguna.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “gerhana matahari 2 agustus 2025” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan kompas.com “Ramai soal Bumi Jadi Gelap karena Gerhana Matahari 2 Agustus, Ini Kata BRIN”.
Diketahui, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin telah membantah narasi yang beredar.
“Hoaks narasi yang beredar yang disebarkan oleh akun tersebut,” kata Thomas saat dikonfirmasi kompas.com, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, gerhana matahari total yang dimaksud dalam unggahan tersebut sebenarnya tidak akan terjadi tahun ini, tetapi pada 2 Agustus 2027.
“Gerhana matahari total pada 2027 hanya akan melintasi sebagian wilayah Afrika Utara dan Arab Saudi, dan bahkan tidak akan terlihat dari Indonesia,” tandasnya.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “akan ada gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025” merupakan konten dengan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Amanda Rahma)