
- TNI belum pernah mengirimkan pasukan tempur ke Gaza. Video yang beredar berlokasi di Republik Demokratik Kongo, bukan Gaza.
- Unggahan berisi klaim “TNI merebut pos militer Israel di Gaza” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Pada Selasa (1/7/2025) akun Facebook “Mas Agus” membagikan video [arsip] berisi narasi :
“Berita TNI Indonesia Di Gaza
TANGKAP HIDUP-HIDUP DETIK-DETIK TNI REBUT POS-POS MILITER SANDERA TOKOH PENTING ZIONIS
HBS MILITARY”
Hingga Rabu (9/7/2025) unggahan mendapatkan 957 tanda suka, 130 komentar dan telah dibagikan ulang 96 kali.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Sampai saat ini TNI tidak pernah mengirim pasukan ke Gaza, kendati Pemerintah Indonesia telah menyatakan siap melakukan hal tersebut.
Diberitakan antaranews.com, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina. Komitmen tersebut disampaikan saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada November 2024. Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina—khususnya Gaza—yang telah digempur militer Israel sejak 2023.
Sementara itu, lokasi video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut bukan berada di Gaza atau wilayah Palestina. Ini diketahui dari bendera yang muncul dalam video. Bendera berwarna biru dengan garis diagonal merah dan simbol bintang itu merupakan milik Republik Demokratik Kongo.
Sebagaimana diberitakan kompas.com, TNI mengirimkan 1.025 prajurit untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB di Kongo pada April 2024 untuk melaksanakan operasi pemelihara perdamaian dunia di Kongo selama setahun.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “TNI merebut pos militer Israel di Gaza” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Raymondha Elsha)