
- Faktanya, bukan pilot dan bukan karena ketakutan, yang berada di video adalah petugas Polisi Perbatasan yang sedang bergerak untuk memadamkan kebakaran.
- Unggahan yang membagikan video tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).
Pada Selasa (17/6/2025) beredar unggahan video di X (arsip cadangan) oleh akun “bantoro_” (@Boediantar4) dengan narasi:
“Pilot Israel melarikan diri dari pangkalan udara dan mengundurkan diri dari tugas karena ketakutan. Prioritas mereka ada mempertahankan diri. Semoga Kutukan Tuhan berada di atas para pengecut dan jiwa -jiwa celaka yang melakukan penindasan dan kemudian melarikan diri.”
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran – Israel yang per artikel ini disusun masih terjadi.

Per arsip dibuat, unggahan tersebut sudah dilihat 29 ribu kali, mendapatkan 39 jawaban, dibagikan ulang 199 kali, dan disukai oleh 552 pengguna X lainnya.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil pencarian mengarahkan ke beberapa sumber, salah satunya ke unggahan “Border Police officers in South Ayalon move in a large group to extinguish bonfires with fire extinguishers, with hundreds of protesters following them. One of the protesters confronted a police officer who was wearing a face covering, contrary to regulations at protests.” (terjemahan oleh Grok) oleh akun X “Bar Peleg” (@bar_peleg) pada 6 November 2024 lalu. Ayalon adalah sebuah daerah perbukitan di wilayah Israel.
Selain itu, ditemukan juga artikel periksa fakta oleh situs “Kashifbot” (kashif.ps) pada 8 November 2024 lalu yang mengkoroborasi menggunakan post sumber di atas untuk sumber periksa fakta, video yang disebarkan sebelumnya diklaim sebagai gerakan kudeta oleh anggota Polisi Israel karena pemberhentian mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan berisi bukan pilot yang sedang ketakutan, yang berada di video adalah petugas Polisi Perbatasan yang sedang bergerak untuk memadamkan kebakaran.