[SALAH] Mayoritas Pasien Kanker Paru-paru Wanita Disebabkan Asap Dapur

  • Belum ada studi spesifik yang membenarkan klaim.
  • Unggahan berisi klaim “mayoritas pasien kanker paru-paru wanita disebabkan oleh asap masakan dapur” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Akun Instagram “sahabatsehat101” pada Kamis (15/5/2025) membagikan video [arsip] beserta narasi:

“Lebih dari 80% wanita dengan kanker paru ternyata tidak pernah merokok! Penelitian menunjukkan penyebab utamanya adalah asap masakan (cooking fume) dari proses menggoreng dan menumis, terutama di dapur yang kurang ventilasi. Untuk menjaga kesehatan, pastikan ventilasi saat memasak dan lakukan pemeriksaan paru-paru dengan CT scan dosis rendah secara rutin. (Sumber: Komedi.com, artikel 6 Februari 2023)”

Hingga Senin (30/6/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 3.000-an pengguna dan menuai hampir 100 komentar.

Pemeriksaan Fakta

Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

Berdasarkan hasil verifikasi tempo.co, klaim bahwa 80 persen kanker paru-paru pada wanita Asia-Amerika disebabkan oleh asap dapur tidak benar. Meski ada peningkatan signifikan kasus kanker paru-paru di kalangan wanita Tionghoa dan India-Amerika yang tidak merokok, tetapi belum ada studi yang menyimpulkan asap dari dapur berventilasi buruk adalah satu-satunya penyebab.

Berdasarkan laporan NBC News yang merujuk pada studi di California. Studi tersebut menunjukkan bahwa kasus kanker paru-paru di semua kelompok menurun, kecuali pada wanita Asia-Amerika non-perokok yang justru mengalami peningkatan dua persen per tahun. Lebih dari 50 persen penderita di kelompok ini tidak pernah merokok, dan pada wanita Tionghoa serta India-Amerika, angkanya mencapai 80 hingga 90 persen.

Sejumlah faktor risiko sedang diteliti, termasuk asap masakan, asap rokok, polusi udara, hingga pemanas ruangan berbahan batubara. Namun, belum ada studi spesifik yang meneliti penyebab kanker paru-paru pada wanita Asia-Amerika non-perokok secara menyeluruh.

Peneliti kanker dari Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D., mengatakan bahwa, paparan asap masakan memang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perempuan bukan perokok, terutama jika ventilasi di dapur buruk. Namun, Ahmad tidak memaparkan 80 persen kanker paru-paru pada perempuan penyebab utamanya adalah asap masakan di dapur.

Dikutip dari BBC, wanita yang tidak merokok memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena kanker paru-paru dibandingkan pria yang juga bukan perokok. Faktor lain seperti mutasi genetik juga turut berperan, seperti EGFR yang paling umum dikenal dari mutasi genetik tersebut. Mutasi ini menyebabkan sel-sel paru membelah tak terkendali dan membentuk tumor.

Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa polusi udara luar ruangan merupakan penyebab kedua terbesar kanker paru-paru setelah merokok. Partikel halus berukuran di bawah 2,5 mikron (PM2.5), yang umum ditemukan pada emisi kendaraan dan industri, menjadi pemicu utama, terutama pada individu dengan mutasi gen EGFR.

Berdasarkan pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), situs komedi.com yang ditulis pada karir menjadi sumber informasi merupakan situs yang berasal dari Turkiye dan sejak 2022 sudah tidak bisa diakses.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “mayoritas pasien kanker paru-paru wanita disebabkan oleh asap masakan dapur” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)