[SALAH] Pesan Berantai Proses Pembuatan Beras dari Botol Bekas

  • HDU/HLBK (Hoaks Daur Ulang/Hoaks Lama Beredar Kembali), faktanya video yang disebarkan adalah proses daur ulang sampah plastik untuk dijadikan pelet/biji plastik.
  • Unggahan yang membagikan foto tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

Pada Minggu (1/6/2025) beredar sebuah pesan berantai (broadcast) di WhatsApp (arsip cadangan) yang berisikan sebuah video disertai narasi:

“Mari Sebarkan sebanyak banyaknya di group sebelah dengan mksd agar mereka tau & berhati hati membeli beras”

Per tangkapan layar (screenshot) dibuat ketika ketika pesan tersebut diterima sudah viral yang ditandai dengan label “Forwarded many times” (diteruskan berkali-kali).

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan fitur pencarian di situs turnbackhox.id karena unggahan di berbagai platform media sosial dengan klaim serupa sudah berulang kali muncul sebelumnya. 

Faktanya, video yang dibagikan adalah proses daur ulang sampah plastik untuk dijadikan pelet plastik. 

Proses pembuatan pelet plastik adalah mendaur ulang plastik bekas menjadi bahan baku bersih, yang akan digunakan kembali oleh perusahaan pembuat plastik sebagai bahan untuk berbagai aplikasi. 

Untuk mengkoroborasi mendukung hasil pemeriksaan di atas, penelusuran menggunakan perkakas (tool) Google Images menunjukkan berbagai foto pelet plastik dengan variasi warna dan bentuk, termasuk yang berwarna putih dan berbentuk biji yang diklaim sebagai “beras palsu”. 

Selain itu, penelusuran menggunakan Google Videos menghasilkan berbagai video yang membagikan proses pembuatan pelet plastik, salah satunya unggahan di YouTube oleh akun “Dr Phani R S CH” yang mulai segmen 0:43 menunjukkan kesamaan bentuk memanjang berwarna putih seperti di video yang dibagikan di pesan berantai, dengan proses yang serupa: dilanjutkan dengan proses pendinginan menggunakan air, masuk ke mesin pencacah, dengan hasil akhir berbentuk pelet plastik berwarna putih.

Kesimpulan

Pesan berantai tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah proses daur ulang sampah plastik untuk dijadikan pelet/biji plastik.