[SALAH] Jalanan Macet Total karena Rombongan Prabowo Mau Lewat

  • Faktanya, konvoi yang direkam di video adalah rombongan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang sedang melakukan lawatan resmi ke Indonesia.
  • Unggahan yang membagikan video tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

Pada Senin (19/5/2025) beredar sebuah unggahan di X (arsip cadangan) oleh akun “Rama Adam Faathir 🇮🇩” (@RamaAdamfaathir)  yang membagikan sebuah video dengan narasi:

“Ini kejadian kemarin di area Kuningan Jakarta selatan.

Hanya karena rombongan @prabowo mau lewat jalanan macet total saat masyarakat pulang kerja.

Ini kejadian kedua setelah mulyono @jokowi yang disoraki negatif oleh masyarakat sragen , sekarang Prabowo disoraki negatif oleh masyarakat Jakarta.

Semoga ini jadi tanda2 REVOLUSI SOSIAL ketika masyarakat sudah muak dengan korupsi para pejabatnya yang dipertontonkan secara telanjang di media2 nasional tapi masih bisa petantang petenteng dijalanan.”

di unggahannya.

Per tangkapan layar dibuat ketika artikel ini disusun, unggahan tersebut  sudah ditonton 533.6 ribu kali, mendapatkan 542 jawaban, dibagikan ulang 2 ribu kali, dan disukai oleh 5.4 ribu akun pengguna X lainnya.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan mesin pencari (search engine) Google menggunakan kata kunci “kunjungan perdana menteri albanese”, berdasarkan petunjuk dari laporan melalui mention di media sosial X. 

Hasil pencarian memberikan hasil ke beberapa sumber otoritatif, salah satunya artikel oleh GridOto.com di artikel “Rombongan PM Australia Lewat, Warga Protes Kena Macet di Kuningan, Begini Kata Polisi”. 

Menggunakan kata kunci yang sama di pencarian berita Google News menghasilkan artikel-artikel dari sumber-sumber otoritatif yang mengkoroborasi mendukung artikel di atas. 

Selain itu, berdasarkan petunjuk dari artikel di atas didapatkan juga informasi dari pihak otoritas di akun Instagram @tmcpoldametro dan @divisihumaspolri.

Kesimpulan

Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya konvoi yang direkam di video adalah rombongan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang sedang melakukan lawatan resmi ke Indonesia.