
- Informasi tentang bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak sekolah dapat diakses di laman resmi pip.kemendikdasmen.go.id.
- Unggahan berisi tautan “pendaftaran BLT untuk anak sekolah” merupakan konten palsu (fabricated content).
Akun Facebook “iin putri syahnas” [arsip] pada Selasa (15/4/2025) dan akun Facebook “sudarman” [arsip] pada Rabu (23/4/2025) membagikan tautan disertai narasi:
“BLT Anak Sekolah Rp4.4Jt Cair Bulan Ini. Rp 900 ribu/bulan untuk siswa SD sederajat, Rp 1.2 Juta/bulan untuk siswa SMP sederajat, Rp 2 Juta/bulan untuk siswa SMA sederajat. Pemerintah kembali memberikan bantuan kepada anak sekolah untuk tingkat SD, SMP dan SMA Melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Situs Resmi Klik Tombol Daftar di Bawah. daftarsekarang[dot]verifistatus[dot]web[dot]id”
Hingga Rabu (14/5/2025) unggahan “iin putri syahnas” telah disukai 3.500 pengguna dan dibagikan ulang 89 kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potret anak memegang Kartu Indonesia Pintar dan buku tabungan BRI dalam unggahan menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke artikel di laman resmi puslapdik.dikdasmen.go.id “Batas Aktivasi Rekening PIP Diperpanjang Hingga 29 Februari 2024”.
Dalam artikel yang terbit Februari 2024 itu dijelaskan bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah—memiliki laman resmi pip.kemdikbud.go.id—yang telah berpindah ke pip.kemendikdasmen.go.id. Tidak disebutkan bahwa pendaftaran bantuan langsung tunai (BLT) untuk anak sekolah dilakukan melalui tautan seperti yang dibagikan oleh akun Facebook “iin putri syahnas” dan “sudarman”.
Sementara itu, berdasarkan laman resmi Kemensos (kemensos.go.id), Program Keluarga Harapan (PKH) untuk anak sekolah masuk dalam komponen pendidikan. PKH diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dilansir dari detik.com, pendaftaran DTKS secara daring dilakukan melalui aplikasi “Cek Bansos”, tidak melalui tautan yang beredar di Facebook tersebut.
TurnBackHoax kemudian mengakses tautan yang dibagikan oleh kedua akun Facebook tersebut. Tautan hanya mengarah pada formulir yang meminta data pribadi, seperti daerah asal provinsi dan nomor Telegram aktif.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran BLT untuk anak sekolah” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)