
- Konteks asli video adalah momen konferensi pers hasil penindakan desk pemberantasan narkoba pada Senin (3/3/2025) terkait narkoba dari kawasan Segitiga Emas Narkoba. Tidak ada kaitannya dengan PIK.
- Unggahan yang membagikan foto tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content)
Pada Kamis (10/4/2025) beredar unggahan di X (arsip cadangan) yang membagikan video dengan narasi:
“PIK milik Aguan markas narkoba, jadi keinget Gibran saat play di PIK.”

Per tangkapan layar dibuat pada Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 13.3 ribu kali, mendapatkan 28 jawaban, dibagikan ulang 602 kali, dan disukai oleh seribu pengguna X lainnya.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian gambar Google Images, hasilnya ditemukan kecocokan di unggahan akun Instagram @akbarfaizal68 dengan deskripsi:
“Begini hasil operasi Badan Narkotika Nasional. Operasi tiga minggu tapi hasilnya sebanyak ini. Dengan anggaran terbatas, @badannarkotikanasional._ bisa seefektif ini. Coba seandainya anggarannya sebesar lembaga lain yang kebiasaan seremonial doang. @infobnn_ri @islah_bahrawi”.
Pencarian di YouTube menggunakan kata kunci “desk pemberantasan narkoba penggeledahan serentak” seperti yang terlihat di video yang disebarkan menghasilkan berbagai unggahan yang merekam acara “Konferensi Pers Hasil Penindakan Desk Pemberantasan Narkoba dan Live Penggeledahan Serentak Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia”, salah satunya unggahan oleh akun “Kemenko Polkam RI” pada Senin (3/4/2025).
Pemeriksaan silang (cross check) ke situs-situs berita menggunakan perkakas Google News dengan kata kunci “desk pemberantasan narkoba penggeledahan serentak” menghasilkan berbagai artikel hasil liputan dari sumber-sumber autoritatif, salah satunya oleh detikNews pada Senin (3/3/2025) di artikel berjudul “Desk Pemberantasan Narkoba Sita 1,2 Ton Narkotika hingga 16 Mobil”.
Mengenai istilah “golden triangle narkoba”, pencarian di Google News menghasilkan berbagai artikel dari sumber-sumber autoritatif, salah satunya oleh merdeka.com di artikel berjudul “Mengenal Golden Crescent dan Golden Triangle, Dua Sindikat Besar Narkoba yang Beroperasi di Indonesia” yang menjelaskan bahwa sebutan untuk jaringan narkoba yang beroperasi di Myanmar, Thailand dan Laos.
Berkaitan dengan unggahan-unggahan di berbagai platform media sosial mengenai tuduhan Gibran yang dikaitkan dengan penggerebekan di PIK (Pantai Indah Kapuk) pada tahun 2024 lalu, faktanya selain di waktu yang dituduhkan Gibran sedang berada di KPU Jawa Tengah di Semarang, video yang disebarkan sebenarnya adalah video rekaman tahun 2018.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah unggahan oleh Akbar Faizal yang menghadiri konferensi pers hasil penindakan desk pemberantasan narkoba pada 3 Maret 2025 lalu yang berkaitan dengan penanganan narkoba yang berasal dari kawasan Segitiga Emas Narkoba, tidak ada kaitannya dengan PIK.