[SALAH] Fenomena 7 Matahari Kembar di Bukit Hermon Menghadap ke Gaza

  • Tidak berkaitan dengan Bukit Hermon, Gaza, Suriah, Libanon dan Israel. Faktanya, video yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi di Chengdu, Tiongkok.
  • Unggahan yang membagikan foto tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

Pada Minggu (20/4/2025) beredar unggahan di X (arsip cadangan) yang membagikan video dengan narasi:

“Israel kian menggila memborbardir Gaza, Suriah menjadi tidak bergerak. Lebanon sudah mulai tenang.

Tetapi ada fenomena langka terlihat di Bukit Hermon, perbatasan antara Suriah, Lebanon & Israel.

Terlihat 7 matahari kembar dgn mengeluarkan suhu panas yang menghadap ke Gaza.” 

Per tangkapan layar dibuat pada Senin (2/4/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 41.2 ribu kali, mendapatkan 57 jawaban, dibagikan ulang 60 kali, dan disukai oleh 288 pengguna X lainnya.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian gambar Google Images, hasilnya ditemukan sumber-sumber kredibel dan autoritatif yang sudah membagikan video yang mirip, salah satunya oleh DawnNews English di YouTube pada Jumat (23/8/2024) di unggahan dengan deskripsi:

“Pada tanggal 18 Agustus, langit di atas Chengdu, Tiongkok, memperlihatkan pemandangan yang langka dan tidak biasa – enam matahari tambahan muncul di samping matahari yang sebenarnya. Fenomena ini, yang dikenal sebagai parhelia, terjadi ketika kondisi atmosfer menyebabkan “sun dog” muncul. Biasanya, satu atau dua sun dog terlihat, tetapi dalam kasus ini, tujuh matahari terlihat, sebuah peristiwa yang benar-benar luar biasa. Tontonan itu berlangsung sekitar satu menit sebelum kembali normal.” (terjemahan oleh Google Translate).  

Pemeriksaan silang (cross check) di Google Videos menggunakan kata kunci “seven sun sichuan chengdu china” menghasilkan sumber-sumber lainnya yang membagikan video yang mirip, termasuk video yang diunggah oleh sumber-sumber autoritatif. 

Selain itu, pencarian berita di Google News menggunakan kata kunci yang sama menampilkan hasil dari sumber-sumber autoritatif yang mengkoroborasi dan mendukung. 

Kesimpulan

Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah peristiwa yang terjadi di Chengdu, Tiongkok.