[SALAH] Pesan Berantai “Perempuan Amerika Serikat Semua Tanpa Baju Protes Rencana Pemerintah AS Stop Impor Baju dari China” 

  • Tidak berkaitan dengan rencana menghentikan impor baju dari Tiongkok, faktanya video yang dibagikan adalah dokumentasi yang direkam di acara seni instalasi oleh seniman Spencer Tunick di Museum Seni Kontemporer Cleveland pada tahun 2004 lalu. 
  • Unggahan yang membagikan foto tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

Pada Senin (7/4/2025) beredar pesan berantai (broadcast) di sebuah grup WhatsApp (arsip cadangan) yang membagikan sebuah video dengan narasi:

“Pemerintah AS rencana stop import baju dari China, “Tidak ada baju murah Dari china kami pakai apa?” perempuan AS lepas baju,semua tanpa baju , protes pemerintah” 

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian gambar Google Images, hasilnya ditemukan artikel periksa fakta dari MyGoPen, organisasi pemeriksa fakta dari Taiwan, yang terbit pada tahun 2019 lalu Kamis (4/7/2019) yang saat itu mengklarifikasi klaim yang serupa berkaitan dengan kebijakan Donald Trump . 

Faktanya, tidak berkaitan dengan rencana menghentikan impor baju dari Tiongkok. Video yang dibagikan adalah dokumentasi yang direkam di acara seni instalasi oleh seniman Spencer Tunick di Museum Seni Kontemporer Cleveland pada tahun 2004 lalu. 

Pemeriksaan silang (cross check) ke situs Spencer Tunick juga mengkoroborasi atau mendukung hasil pemeriksaan oleh MyGoPen, di salah satu segmen video yang disebarkan memperlihatkan bangunan yang sesuai dengan salah satu foto yang ditampilkan di situs di bagian “Installations / Selected Works 4” dengan deskripsi:

“Ohio 4.1 (Museum of Contemporary Art Cleveland) 2004

Pigment print

h: 48 x w: 60 in / h: 121.92 x w: 152.4 cm

Edition of 6″. 

Kesimpulan

Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah dokumentasi yang direkam di acara seni instalasi oleh seniman Spencer Tunick di Museum Seni Kontemporer Cleveland pada tahun 2004 lalu.