- Video yang beredar merupakan potongan dokumentasi wahana “Train to Apocalypse” di Indonesia.
- Unggahan berisi narasi “persebaran virus zombie di China” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Facebook “Aayank Fer” pada Minggu (5/1/2025) mengunggah video [arsip] yang mengklaim adanya persebaran virus zombie di kereta, di China.
Unggahan disertai narasi:
“VIRUS ZOMBIES SEBENAR DI CHINA 2025 MULA MENYEBAR 😲😲😲😲😲😲😭😭😭😭
THE REAL ZOMBIES VIRUS IN CHINA 2025 START SPREADING 😲😲😲😲😲😲😭😭😭😭”
Per Jumat (10/1/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 149 ribu pengguna Facebook lain dan dibagikan ulang 471 kali.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tirto.
Untuk mengecek konteks asli video yang berseliweran, Tim Riset Tirto mula-mula menonton cuplikan secara utuh dan mencoba mengamati detail-detail dalam video. Jika diamati, dalam kereta terlihat beberapa tulisan berbahasa Indonesia, salah satunya “instruksi”, sehingga ini mengindikasikan video ini sepertinya diambil di Indonesia.
Tirto kemudian melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “video zombie di kereta Indonesia”. Hasilnya, kami menemukan footage identik disiarkan kanal YouTube Tribun Travel pada Agustus 2022. Dokumentasi itu rupanya tak berkaitan dengan virus zombi di Cina, melainkan wahana bernama “Train to Apocalypse”, yang mengambil lokasi di kereta, di Indonesia.
Seperti dilaporkan Kompas, Train to Apocalypse diselenggarakan oleh PT Lintas Raya Terpadu (LRT) berkolaborasi dengan event organizer Pandora Box. Wahana ini digelar setiap hari, mulai 5 Agustus hingga 11 September 2022. Rute kereta zombie ini bermula dari Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, hingga berakhir di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun.
Saat menelusuri kata kunci “zombie virus in China” di mesin perambah Google, Tirto menemukan klaim ini juga sudah dinyatakan tidak benar oleh sejumlah lembaga pemeriksa fakta, seperti Factly, PolitiFact, dan AFP.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “persebaran virus zombie di China” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania Astagina)