[SALAH] Prabowo Telepon Sunhaji Penjual Es Teh dan Meminta Maaf

  • Faktanya, Presiden Prabowo mengutus perwakilan Partai Gerindra untuk menemui Sunhaji dan memberi modal usaha.
  • Unggahan berisi narasi “Prabowo telepon Sunhaji penjual es teh dan meminta maaf” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Akun TikTok “cahaya_felly” pada Jumat (6/12/2024) mengunggah video [arsip] berdurasi 25 detik berisi narasi:

“DETIK DETIK PRABOWO UNGKAP PERMINTAAN MAAF ATAS PERILAKU GUS MIFTAH KE PENJUAL ES BEGINI RESPON NYA. BARU-BARU INI PERMINTAAN MAAF PAK PRABOWO TERHADAP PENJUAL ES TEH VIRAL DI SOSIAL MEDIA. KALI INI PAK PRABOWO UNGKAP LEWAT TELEPON GENGGAMNYA LANGSUNG. ATAS PERILAKU GUS MIFTAH, GERINDA PUN BEBERKAN HAL INI BEGITU CEPAT TERDENGAR OLEH PAK PRABOWO SEHINGGA AGAR TAK ADA LAGI HAL SEPERTI INI TERULANG. PAK PRABOWO MENGIMBAU AGAR SELALU MENJAGA LISAN DALAM BERBICARA”

Per Kamis (19/12/2024), konten tersebut sudah disukai lebih dari 15.000 akun dan dibagikan ulang 500-an kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar unggahan (potret Prabowo sedang berbicara melalui telepon genggam) lewat Yandex Image. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan tribunnews.com “Tiba-tiba Raja Yordania Abdullah II Ucap Selamat ke Prabowo Via Telepon: Saya Tahu RI Butuhkan Anda” yang tayang Maret 2024. Konteks asli foto adalah momen saat Presiden Prabowo menerima ucapan selamat dari Raja Yordania Abdullah II terkait hasil Pilpres 2024.

TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Prabowo bertemu Sunhaji” ke mesin pencarian Google. Hasilnya ditemukan pemberitaan detik.com “Sunhaji Terima Kasih ke Prabowo Ditemui Utusan Gerindra Usai Dihina Miftah” yang tayang Rabu (4/12/2024).

Dalam berita itu, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra Grabag—sebagai perwakilan Partai Gerindra—berkunjung ke rumah Sunhaji untuk menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo sekaligus memberikan modal usaha.

Kesimpulan

Unggahan berisi narasi “Prabowo telepon Sunhaji penjual es teh dan meminta maaf” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh ‘Ainayya)