- Pertamina belum menerima kabar mengenai hal itu dari pemerintah, serta menganggap informasi yang beredar sebagai hoaks.
- Unggahan berisi narasi “subsidi LPG 3 kg akan digantikan dengan bantuan tunai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Thread “leonardo_6pt” pada Senin (25/11/2024) membagikan foto [arsip] yang menunjukkan potret tabung Bright Gas 3 kg disertai narasi:
“Harga bright gas 3kg 56rebu, tahun 2026 gas lpg 3kg akan di ganti dengan bantuan uang, katanya agar lebih tepat sasaran.”
Di kolom komentar, pengunggah menyisipkan berita cnbcindonesia.com “Siap-Siap Harga Gas LPG 3 Kg Melonjak Jadi Segini Kalau Tanpa Subsidi” yang tayang Juli 2024. Dalam berita tersebut ada kutipan dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno sebagai berikut:
“Jadi diperkirakan tahun 2026, pemberian subsidi LPG 3 kg yang sudah tidak ada lagi kepada produk. Jadi harga di pasaran itu semuanya sama. Yang kemudian terjadi adalah penerima yang berhak untuk menerima subsidi itu langsung akan dikirimkan, dikreditkan kepada itu langsung kepada rekening mereka masing-masing di bank,” singkat Eddy.
Hingga Senin (2/12/2024) konten telah disukai 60 pengguna dan dikomentari 45 kali, mayoritas mempercayai informasi dalam unggahan.
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari artikel Periksa Fakta Tirto.id.
Tim Riset Tirto menghubungi Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari. Ia mengatakan Pertamina belum menerima kabar mengenai hal itu dari pemerintah, serta menganggap informasi tersebut merupakan hoaks.
Eddy Soeparno–yang pada Juli 2024 masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI–sempat mengusulkan pengubahan skema subsidi LPG 3 kg menjadi bantuan langsung tunai. Namun, yang dimaksud adalah LPG 3 kg dalam tabung hijau atau gas melon (yang selama ini disubsidi), bukan Bright Gas 3 kg (produk non-subsidi).
Masih dari Tirto.id, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada November 2024 mengusulkan kepada presiden agar skema subsidi LPG 3 kg untuk tahun 2025 dipertahankan. Ia meminta penyaluran subsidi tetap berbasis data penerima manfaat yang tercatat di sistem PT Pertamina.
Pemerintah sampai saat ini belum memberi informasi resmi soal kepastian perubahan skema subsidi gas LPG.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “subsidi LPG 3 kg akan digantikan dengan bantuan tunai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)