[SALAH] Pemerintah Mau Impor 1,8 Juta Ton Susu untuk “Program Makan Bergizi”

  • Faktanya, kebijakan yang diambil adalah mengundang investor Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia.
  • Unggahan berisi narasi “pemerintah mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk ‘Program Makan Bergizi’” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content.).

Akun Facebook “Peternak Inovatif” pada Sabtu (9/11/2024) membagikan foto [arsip], isinya mengeklaim pemerintah mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk “Program Makan Bergizi”.

Unggahan disertai narasi:

Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga

Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri

Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), terdapat logo dan tulisan “Liputan6” dalam unggahan tersebut.

Hingga Jumat (22/11/2024), konten itu menuai lebih dari 3.600 impresi, 2.300-an komentar, serta dibagikan ulang 1.000 kali.

Pemeriksaan Fakta

TurnBackHoax mengecek keaslian judul unggahan di laman Liputan6. Hasilnya, media tersebut tak pernah mempublikasikan berita “1,8 Juta Ton Susu Program Makan Bergizi Gratis akan Diimpor dari Vietnam”. Judul asli reportase adalah “Kementan akan Undang Investor Vietnam Penuhi 1,8 Juta Ton Susu Sapi Program Makan Bergizi” yang tayang Minggu (27/11/2024).

Dalam berita lain, yakni di cnnindonesia.com, Kementerian Pertanian telah membantah tidak ada rencana impor 1,8 juta ton susu untuk menjalankan “Program Makan Bergizi”. 

“Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono, dikutip CNN Indonesia, Minggu (27/10/2024).

Kesimpulan

Unggahan berisi narasi “pemerintah mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk ‘Program Makan Bergizi’” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content.).

(Ditulis oleh Nauli)