[SALAH] Cristiano Ronaldo Ramal Timnas Indonesia Bakal Main di Piala Dunia 2026

  • Video merupakan potongan dokumentasi konferensi pers saat Cristiano Ronaldo  membahas peluang dirinya dan Timnas Portugal jelang Piala Dunia 2022. 
  • Unggahan dengan narasi “Cristiano Ronaldo ramal Timnas Indonesia bakal main di Piala Dunia 2026” itu merupakan konten palsu (fabricated content).

Kanal YouTube “Suara Timnas Garuda” pada Rabu (18/09/2024) mengunggah video [arsip] berisi klaim Cristiano Ronaldo sejak tahun 2013 memprediksi Timnas Indonesia akan main di Piala Dunia 2026.

Berikut narasi lengkapnya:

Pernyataan mengejutkan Cristiano Ronaldo tahun 2013 tentang Timnas Indonesia menjadi kenyataan, Tim Garuda selangkah lagi lolos ke Piala Dunia. Ex Bintang Real Madrid meramal Timnas Indonesia seperti ini:

“Ya, saya melihatnya ketika melawan Saudi, mereka tim yang bagus. Saya beberapa kali kesana (Indonesia) mereka punya  potensi yang baik. Saya rasa merka (Indonesia) bisa jadi tim kejutan di kualifikasi. Saya tidak akan terkejut jika mereka (Indonesia) lolos ke Piala Dunia”.

Per Jumat (1/11/2024), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 250 ribu kali dan menuai sekitar 2.700-an tanda suka. 

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim tersebut di sejumlah media online dengan menggunakan kata kunci “Cristiano Ronaldo ramal Timnas Indonesia main di Piala Dunia 2026”. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun media kredibel yang memberitakan tentang itu.

Tim Pemeriksa Fakta mencoba menelusuri video asli menggunakan fitur Google Lens. Hasilnya, diketahui konteks video asli tak ada hubungannya dengan klaim.

Video itu merupakan cuplikan konferensi pers yang diunggah kanal YouTube BeanymanSports pada November 2022 berjudul “Cristiano Ronaldo FULL pre-match press conference Portugal Vs Ghana, Qatar 2022 World Cup”

Ronaldo kala itu hanya membahas peluang dirinya dan Timnas Portugal jelang Piala Dunia 2022. 

Kesimpulan

Unggahan dengan narasi “Cristiano Ronaldo ramal Timnas Indonesia bakal main di Piala Dunia 2026” itu merupakan konten palsu (fabricated content).

(Ditulis oleh Vinanda Febriani)