[SALAH] Prabowo Bilang “Setujukah Rakyat kalau Putra Putri Anda Ikut Wajib Militer?”

  • Hasil pencarian di Google mengarah ke pemberitaan CNBC Indonesia tahun 2020 berjudul “Tenang, Prabowo Tegaskan tak ada Wajib Militer Buat Warga +62”.
  • Klaim Presiden Prabowo menanyakan “Setujukah Rakyat kalau Putra Putri Anda Ikut Wajib Militer?” merupakan konten palsu (fabricated content).

Akun X “convomf” pada Minggu (27/10/2023) membagikan foto [arsip] berisi informasi Presiden Prabowo menanyakan apakah rakyat setuju jika putra dan putri mengikuti wajib militer.

Berikut narasi lengkapnya:

“Breaking News. Prabowo Sampaikan: Setujukah Rakyat, Kalau Putra Putri Anda Ikut Wajib Militer??? Mentalnya Kuta dan Cinta NKRI”.

Hingga Rabu (30/10/2024) unggahan tersebut telah dilihat hampir enam juta kali dan disukai lebih dari 48 ribu akun. 

Pemeriksaan Fakta

Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melalui mesin pencarian Google memasukkan beberapa kata kunci sesuai narasi yang disebutkan dalam unggahan. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan valid yang menjadi bukti Presiden Prabowo menanyakan hal tersebut.

Hasil pencarian di Google dengan kata kunci “Prabowo Sampaikan: Setujukah Rakyat, Kalau Putra Putri Anda Ikut Wajib Militer?” mengarah ke pemberitaan CNBC Indonesia tahun 2020 berjudul “Tenang, Prabowo Tegaskan tak ada Wajib Militer Buat Warga +62”.

Dalam laporan CNBC Indonesia tersebut, Prabowo–yang saat itu sebagai menteri pertahanan–menegaskan tidak ada wajib militer bagi warga negara Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam mengawal pertahanan negara.

Penelusuran gambar unggahan ke Google Lens juga tak mengarah ke sumber yang mendukung klaim.

Hasil pencarian menemukan reportase kompas.tv yang menyebut presiden tidak bermaksud militeristik dengan mengadakan Retret Kabinet Merah Putih di Magelang, melainkan untuk menciptakan keselarasan, disiplin, dan kesetiaan di lingkungan kerja dalam kabinet pemerintahannya.

Kesimpulan

Klaim Presiden Prabowo menanyakan “Setujukah Rakyat kalau Putra Putri Anda Ikut Wajib Militer?” merupakan konten palsu (fabricated content).

(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)