[SALAH] Gelombang Tinggi Sebabkan Lombok Lenyap 10 September 2024

Periksa Fakta Vania. 
Faktanya, narator hanya membaca ulang berita dari artikel kicknews.today yang diunggah pada 2 September 2024. Dalam artikel tersebut hanya disebutkan bahwa adanya peluang gelombang tinggi dan menghimbau para nelayan untuk berhati – hati. Gelombang tinggi juga tidak sampai masuk kedalam pemungkiman warga. 
=====    

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====    

Sumber: Youtube 
https://ghostarchive.org/varchive/-sfrPlB5_vE
=====    

Narasi   
BENCANA ALAM HARI INI ~ LOMBOK SELATAN LENYAP, SETELAH GEMPA BALI AIR LAUT MASUK KE IBUKOTA


=====   

Penjelasan:   
Akun Youtube Global Bencana telah mengunggah video bahwa telah terjadi gelombang tinggi di Lombok, dalam judul unggahan youtube juga menuliskan mengenai lombok selatan yang lenyap. Unggahan tersebut telah diunggah pada 8 September 2024. 

Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang dibacakan oleh narator mengambil dari artikel berita kicknews.today dengan judul “Gelombang tinggi 4 meter kembali hantui Selat Lombok bagian selatan.” Artikel tersebut telah diunggah pada tanggal 2 September lalu. Dalam video yang di upload di youtube juga tidak disebutkan tanggal pasti terjadinya bencana alam tersebut dan hanya membacakan sebagian besar narasi dari kicknews.today. 

Isi pada artikel tersebut menyebutkan bahwa terdapat potensi gelombang tinggi yang mencapai 4 meter di perairan selatan NTB. Prakirawan BMKG NTB, Anggi Dewita menjelaskan, gelombang tinggi 2,5 meter sampai 4 meter terjadi di Samudera Hindia dan Selat Lombok bagian selatan. Gelombang setinggi 1 sampai 2,5 meter berpeluang menghampiri Selat Sape bagian selatan, dan Selat Alas bagian selatan. 

Kemudian, Anggi juga menghimbau nelayan untuk tetap berhati – hati dengan adanya peluang munculnya gelombang tinggi. Dalam artikel tersebut tidak menyebutkan bahwa gelombang tinggi telah masuk ke pemungkiman, serta tidak dikatakan bahwa adanya korban jiwa. 
=====     

Referensi:    
https://kicknews.today/gelombang-tinggi-4-meter-kembali-hantui-selat-lombok-bagian-selatan/