Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Aksi Peringatan Darurat yang dimulai dari pemasangan logo garuda biru di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 merupakan bentuk protes terhadap langkah DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada yang dijadwalkan pada 22 Agustus 2024, bukan juga aksi yang disponsori Badan Intelijen Amerika (CIA). Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Twitter
= = =
Narasi:
“Bendera CIA Mirip Dengan gambar Garuda Biru : Indonesia Darurat…. Apakah ini yang disebut ” “Oprerasi Warna ” CIA di Indonesia.Isu operasi warna dipemilu 2024 katanya bekerja. Tapi capres yg diusung nya kalah. Mungkinkah mereka mbalas kekalahannya dg cara melengserkan jokowi dan membatalkan pelantikan presiden trpilih. Dengan menghasut mahasiswa demo besar2an dan didukung influencer populer dr pakar, NGO, artis, dll Logo sirine Indonesia darurat mirip dg logo CIA.. Backround warna Biru. Operasi warna tugasnya salah satunya operasi pemakzulan… Rakyat Indonesia waspada”
= = =
Penjelasan:
Artikel disadur dari Tempo.co.
Beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa mahasiswa dan beberapa tokoh telah dihasut untuk melakukan demo dan berbarengan juga dengan aksi pengunggahan logo Garuda Biru Peringatan Darurat yang beredar di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 yang diklaim juga untuk melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih.
Disebutkan juga bahwa logo Garuda Biru Peringatan Darurat mirip dengan logo CIA yang berlatarbelakang warna biru. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, sebelumnya juga beredar isu yang menyebut bahwa aksi ini merupakan agenda CIA untuk mengkudeta Jokowi yang pro terhadap Palestina dan Cina.
Namun penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Aksi tersebut merupakan respon cepat warganet, akademisi, seniman, jurnalis, buruh dan organisasi masyarakat sipil terhadap manuver DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada.
Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan aksi yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2024 tersebut didorong atau diorkestrasi oleh kekuatan asing maupun kekuatan partai politik di dalam negeri. Aksi tersebut tidak disponsori oleh Badan Intelijen Amerika (CIA) melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mengkudeta Jokowi karena pro Palestina dan Cina.
Logo Garuda Biru yang digunakan dalam aksi tersebut diambil dari video YouTube EAS Indonesia Concept yang terpublikasi sejak sejak 24 Oktober 2022, video tersebut merupakan ide konsep jika terjadi peringatan dini di Indonesia. Video tersebut terinspirasi dari sistem peringatan darurat nasional di Amerika dan juga tayangan iklan dari TVRI pada tahu 1991 yang mengumumkan peringatan darurat tentang aktivitas anomali dengan tema analog horor, namun tayangan TVRI tersebut disajikan hanya sebatas hiburan.
Dengan demikian, demo 22 Agustus 2024 ingin melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih yang ada campur tangan CIA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
= = =