Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Didatangkannya 825 orang tenaga kerja asing (TKA) dari Cina untuk mendampingi sebanyak 1096 tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk mengoperasikan KCJB selama setahun.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konteks yang salah
Beredar sebuah postingan oleh akun Twitter @H4T14K4LN4L42 yang menunjukan tangkapan layar artikel terkait 852 TKA asal China akan didatangkan untuk menjadi operator kereta cepat.
NARASI:
Renungan militan 02 …
Cerdasnya presiden
@jokowi@prabowo
Untuk bangun Kereta Cepat
Utang dari China… !
Konsultan dari China…!
Operator dari China… !
Pemborong dari China… !
852 Tenaga kerja dari Cina.!
Indonesia & Rakyat kebagian apa..?
Apa yg dibanggakan…???
Sumber: Twitter https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/05/7464H41.pdf Arsip
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, didatangkannya 825 orang tenaga kerja asing (TKA) dari Cina untuk dijadikan operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memang benar, namun hanya untuk mendampingi sebanyak 1096 tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk mengoperasikan KCJB selama setahun.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan ratusan TKA itu merupakan hasil kerja sama dengan Konsorsium PT KAI dan China Railway dalam mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) selama setahun.
Sementara, PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) menyiapkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan mendampingi pekerja asal China sehingga terjadi peralihan kemampuan dalam mengoperasikan dan melakukan perawatan sarana KCJB. Banyaknya pekerja Cina yang didatangkan tersebut disebabkan adanya perubahan strategi percepatan transfer keahlian dan pengetahuan yang sudah diprogramkan.
Mulanya, 1.096 pekerja Indonesia akan dikirim ke Cina mulai 2021, sehingga KCIC dapat mengoperasikan kereta cepat secara mandiri. Namun, rencana itu batal lantaran pandemi covid-19 dan Tiongkok menutup pintu masuk bagi warga asing. Rencana pun berubah dengan memindahkan pelatihan terkait High Speed Railway ke Madiun pada 2022.
Dengan demikian, 825 orang tenaga kerja asing (TKA) dari Cina untuk dijadikan operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung kurang tepat, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
REFERENSI:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230915082105-92-999298/operasional-kereta-cepat-jakarta-bandung-libatkan-852-pekerja-china
https://cekfakta.tempo.co/fakta/2585/belum-ada-bukti-825-tka-cina-operator-kereta-cepat-jakarta-bandung-ikut-pilpres