Hasil Periksa Fakta Dyah Febriyani
Bukan gunung api aktif. Gundukan tanah itu disebut gunung lumpur atau mud vulcano. Warga sekitar menyebutnya Bledug Kramesan. Lumpur pada Bledug Kramesan ini berisi air, uap air, tanah, hingga gas metana. Gunung lumpur ini tidak dapat menghasilkan lava seperti halnya gunung api beku aktif.
[KATEGORI]
Konten yang menyesatkan
[SUMBER]
TikTok
https://ghostarchive.org/archive/lWLTW
[NARASI]
“Tanda Akhir Zaman !! Bermunculan Fenomena2 Aneh Setelah Gempa Bumi dan Banjir Bandang Di Jawa Tengah. Gunung Api Aktif Muncul Dipersawahan Warga”
[PENJELASAN]
Akun TikTok Pentung_Sewu mengunggah video fenomena kemunculan gundukan tanah yang diklaim sebagai gunung api aktif yang muncul setelah terjadi gempa bumi dan banjir bandang di Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N mengatakan, fenomena kemunculan gundukan lumpur di Grobogan, Jawa Tengah itu adalah gunung lumpur atau mud vulcano.
Wafid mengatakan, bahwa fenomena gunung lumpur tersebut tidak mengindikasikan munculnya gunung api. Sebab, lokasi keberadaan gunung lumpur tidak berada dalam tatanan gunung api.
Warga sekitar menyebut fenomena ini bernama Bledug Kramesan. Fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa. Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Lumpur Bledug Kramesan berisi air, uap air, tanah, dan hingga gas metana.
Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan menjelaskan terjadi peningkatan semburan lumpur setelah terjadi gempa magnitudo 6,5 pada 22 Maret 2024 lalu. Ia mengatakan, lumpur beraroma belerang itu telah meluber sejauh 100 meter dengan kedalaman 15 sentimeter.
[REFERENSI]
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/fenomena-bledug-kramesan-ini-kata-badan-geologi-