Hasil Periksa Fakta Dyah Febriyani
Rekaman itu palsu. Dilansir dari Newsweek.com, Profesor Manjeet Rege, Direktur Pusat Kecerdasan Buatan Terapan di Universitas St. Thomas, mengatakan kepada pada rekaman yang beredar itu beberapa tanda yang menunjukkan panggilan 911 itu palsu.
[KATEGORI]
Konten Palsu
[SUMBER]
TikTok
https://ghostarchive.org/archive/aMxJR
[NARASI]
“Baltimore Bridge survivor 911 call
911 call recieced from survivor or happening baltimore bridge collapse (Terjemahan: Panggilan 911 yang selamat dari Jembatan Baltimore, Panggilan 911 diterima dari korban selamat atau jembatan baltimore runtuh)”
[PENJELASAN]
Akun TikTok the dramatik mengunggah video yang diklaim rekaman korban runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore Amerika Serikat pada Selasa 27 Maret 2024. Pada video itu memperlihatkan foto Jembatan Francis Scott Key yang runtuh dan gambar seorang petugas polisi. Video yang telah dilihat 10 juta kali itu, menyertakan audio berbahasa inggris yang menggambarkan panggilan telepon antara petugas operator 911 dan penelepon masuk sebagai berikut yang telah diterjemahkan :
Operator: “911, apa keadaan darurat Anda?”
Penelepon: “Halo? Ya Tuhan, tolong bantu aku.”
Operator: “Apa , apa yang terjadi?”
Penelepon: “Saya di bawah air, saya tenggelam, saya sangat takut, mobil saya tenggelam”
Petugas : “Oke, dimana kamu?”
Penelepon: “Saya berada di bawah Jembatan Kunci Batlimore. Jembatan itu runtuh saat saya sedang mengemudi”
Operator : “Apa maksudnya jembatannya roboh?”
Penelepon: “Saya tidak tahu rasanya seperti ada sesuatu yang menimpanya. Uh , mobilku cepat terisi air. Tolong aku. Sekarang tolong bantu saya”
Operator: “Dengarkan saya baik-baik, Anda perlu mencoba membuka pintu atau memecahkan jendela untuk keluar. Bisakah Anda melakukan itu?”
Penelepon: “Pintunya, tidak mau bergerak. Aku macet atau apalah. Aku akan mencoba jendelanya. Saya memecahkan jendela. Air mengalir deras sekarang”
Operator: “Bagus, teruslah bicara padaku. Beritahu aku saat kamu keluar dari mobil”
Penelepon: “Oke, saya berenang keluar. Saya berpegangan pada sepotong jembatan. Ya Tuhan. Jembatannya hancur, dia hilang”
Operator: “Ya Tuhan, Anda benar. Saya melihatnya di berita. O oke, pegang erat-erat, aku kirim sinyalnya. Bantuan sedang dalam perjalanan”
Penelepon: “Oke, terima kasih banyak”
Dilansir dari Newsweek.com, Profesor Manjeet Rege, Direktur Pusat Kecerdasan Buatan Terapan di Universitas St. Thomas, mengatakan kepada pada rekaman yang beredar itu beberapa tanda yang menunjukkan panggilan 911 itu palsu.
“Salah satu tandanya adalah pola bicara yang tidak wajar—ucapan yang dihasilkan AI mungkin tidak memiliki variasi alami, ketidakfasihan, seperti ‘uh’ atau ‘um’, dan nuansa emosional yang ada dalam ucapan manusia sebenarnya, sehingga terdengar terlalu monoton atau seperti robot” jelas Rege kepada Newsweek.
Lebih lanjut dikutip dari CNN.com, menurut Menteri Transportasi Maryland Paul J. Wiedefeld, meskipun mobil-mobil jatuh ke sungai kendaraan tersebut diyakini mobil itu milik pekerja konstruksi di jembatan, dan tidak ada korban yang diketahui di dalam mobil tersebut.
Terkait foto polisi pada video yang beredar, ia adalah Donald Sahota, seorang petugas polisi berusia 52 tahun yang meninggal di Vancouver, Washington, pada tahun 2022. Sahota ditembak mati saat sedang tidak bertugas oleh petugas polisi lain yang mengira dia adalah tersangka perampokan.
[REFERENSI]
https://www.newsweek.com/baltimore-bridge-fake-911-call-floods-social-media-1884121
https://www.yahoo.com/entertainment/fake-911-call-baltimore-bridge-210631227.html?
https://www.columbian.com/news/2023/jan/04/prosecutors-fail-to-reach-consensus-on-fatal-shooting-of-vancouver-police-officer-donald-sahota/
https://edition.cnn.com/2024/03/26/us/baltimore-bridge-collapse-what-we-know/index.html
https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-rekaman-panggilan-911-korban-jembatan-baltimore