Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Pihak maskapai Philippine Airlines telah membantah adanya promo tersebut serta menghimbau untuk berhati-hati terhadap situs palsu yang mengatasnamakan Philippine Airlines. Terlihat situs palsu tersebut dapat membahayakan data pribadi dengan meminta nomor kartu debit atau kartu kredit dari Visa, Master Card, dan Maestro.
= = =
Kategori: Konten Palsu
= = =
Sumber: Facebook
= = =
Narasi:
“The Antimonopoly Committee obliged Philippine Airlines to sell part of its air tickets at a low price. In this regard, the company organized a promotion – a Philippine Airlines certificate for 6 months of free flights for only ₱168. To participate, click the “Apply Now” button at the bottom of the post and receive your card with free delivery:point_down:”
Terjemahan:
“Komite Antimonopoli mewajibkan Philippine Airlines untuk menjual sebagian tiket pesawatnya dengan harga murah. Dalam hal ini, perusahaan mengadakan promosi- sertifikat Philippine Airlines selama 6 bulan penerbangan gratis hanya untuk ₱168(Rp47218). Untuk berpartisipasi, klik tombol “Daftar Sekarang” di bagian bawah postingan dan terima kartu Anda dengan pengiriman gratis”
= = =
Penjelasan:
Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi bahwa Philippine Airlines menjual sebagian tiketnya dengan harga murah yakni dengan ₱168 atau sekitar Rp47.000 dalam kurs Rupiah, untuk 6 bulan penerbangan.
Namun pihak maskapai melalui laman Facebooknya menyatakan bahwa klaim tersebut palsu dan berpotensi dapat membahayakan data pengguna yang mendaftar melalui link tersebut. Berdasarkan penelusuran AFP, link tersebut mengarah kepada situs seperti laman pembayaran yang meminta nomor kartu debit atau kartu kredit dari Visa, Master Card, dan Maestro untuk melakukan transaksi.
Masyarakat diharapkan untuk terus berhati-hati dalam bertransaksi di media sosial mengingat banyaknya scam atau penipuan yang mengatasnamakan brand atau perusahaan ternama semacam ini.
Dengan demikian, penerbangan selama 6 bulan hanya Rp47.000 dengan Philippine Airlines adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.34KJ9GN
= = =