[SALAH] China Tiru Cara Purbaya Bank Central China Guyur Uang ke Sistem Perbankan

  • Kebijakan Bank Central China menyuntikan dana ke sistem perbankan  dengan fasilitas pinjaman jangka menengah adalah kebijakan moneter yang sudah dimulai sejak 2014.
  • Unggahan berisi klaim “China tiru cara Purbaya bank central china guyur uang ke sistem perbankan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

Beredar unggahan foto [arsip] dari akun Facebook “Purbaya Fans” pada Selasa (28/10/2025)  berisi narasi :

“China tiru cara purbaya!!

Bank sentral china menyuntik 900 miliar yuan atau setara dengan US$127 Billion ke sistem perbankan pada 27 oktober 2025”.

Hingga Rabu (5/11/2025) unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 2.850 tanda suka, 210-an komentar, dan dibagikan ulang lebih 200 kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Periksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukan kata kunci  “Bank Central China guyur US$127 miliar ke perbankan” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com “PBOC Guyur USD 127 Miliar Dollar Ke Perbankan China”.

Berita yang tayang pada Senin (27/10/2025) itu menjelaskan bahwa Bank Central China atau The People’s Bank of China (PBOC) memutuskan untuk menginjeksi 900 miliar yuan atau setara dengan USD127 miliar kepada lembaga keuangan. Injeksi dana dilakukan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun, bertujuan untuk menjaga likuiditas di sistem perbankan.

TurnBackHoax lalu memasukan kata kunci “sejak kapan kebijakan Medium-term Lending Facility (MLF) Bank Central China diperkenalkan” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan Xinhua “China to Conduct 600 Billion yuan MLF Operation On August-25” yang dimuat di laman english.gov.cn.

Berita yang tayang pada Jumat (22/8/2025) itu menjelaskan bahwa kebijakan MLF PBOC diperkenalkan pada tahun 2014 untuk membantu bank komersial dan menjaga likuiditas. Kebijakan ini memungkinkan perbankan meminjam dari bank sentral dengan menggunakan sekuritas sebagai agunan.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “China tiru cara Purbaya bank central china guyur uang ke sistem perbankan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

(Ditulis oleh Juweni Beni)