[SALAH] Video “Pasukan Militer Malaysia Usir Nelayan Indonesia dari Laut Ambalat”

  • Konten yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 76,9 persen.
  • Unggahan video berisi klaim “pasukan militer Malaysia usir nelayan Indonesia dari Laut Ambalat” merupakan konten palsu (fabricated content).

Akun Facebook “Bah Rama” pada Minggu (5/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:

“GAWAT SITUASI DI LAUT AMBALAT MEMANAS PARA NELAYAN INDONESIA DIUSIR PAKSA OLEH PASUKAN MILITER MALAYSIA KETEGANGAN MEMUNCAK KETIKA KAPAL MILITER MEREKA TAMPAK GARANG TAK SEGAN MENABRAK PERAHU NELAYAN INDONESIA YANG”

Per Senin (27/10/2025), konten tersebut telah mendapat 1.900-an tanda suka, 123 komentar, dan dibagikan ulang 95 kali.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 76,9 persen.

TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Malaysia usir paksa nelayan Indonesia di Ambalat” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan nasional.kompas.com “Malaysia Usir Nelayan Indonesia”, tayang Senin (1/6/2009). Dalam berita ini, dilaporkan kalau Tentara Laut Diraja Malaysia pernah mencegat dan mengusir kapal nelayan Indonesia yang beroperasi di perairan Ambalat pada tahun 2009. 

Meski insiden pengusiran nelayan Indonesia oleh otoritas Malaysia di perairan Ambalat pernah terjadi di masa lalu, namun tidak ditemukan informasi terbaru dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “video pasukan militer Malaysia usir paksa nelayan Indonesia dari Ambalat”.

Menukil berita kompas.tv “Malaysia Tegaskan Sikap Mengenai Sengketa Ambalat, Prabowo: Kita Cari Penyelesaian yang Baik”, tayang Jumat (8/8/2025). Berita ini melaporkan kalau sengketa Ambalat antara Indonesia dan Malaysia akan diselesaikan secara damai.

Kesimpulan

Unggahan video berisi klaim “pasukan militer Malaysia usir nelayan Indonesia dari Laut Ambalat” merupakan konten palsu (fabricated content).

(Ditulis oleh ‘Ainayya)