
- Faktanya, Nadiem Makarim saat ini menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Salemba.
- Unggahan berisi klaim “nadiem makarim ditahan polisi militer” tersebut merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Threads “neneng_kulsum” pada Kamis (16/10/2025) mengunggah video [arsip] berisi cuplikan momen Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019–2024) turun dari mobil tahanan dengan rompi tahanan berwarna pink dan kedua tangan diborgol.
Unggahan disertai narasi:
“Alhamdulillah _*Nadim ditahan di Polisi Militer*_ Negara sdh tdk percaya dgn kepolisian, tahanan bisa _tinggal nama_ supaya *tdk bisa bicara lagi*, karena Nadiem sdh menyebutkan Luhut dan Jokowi sudah terima bagian uang darinya.”

Hingga Kamis (23/10/2025), unggahan telah disukai 2,3 ribu akun, 134 kali dibagikan ulang, serta menuai 465 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri sumber utama video dengan mengetikkan nama “ruzee.channel” (yang tercantum dalam video unggahan akun Threads “neneng_kulsum”) di mesin pencarian di TikTok. Pencarian teratas mengarah ke unggahan sebagai berikut:
“Tersangka Nadiem Makarim tiba di Kejaksaan dan akan memberikan tanggapan atas prapidnya yang ditolak.” tulis akun “ruzee.channel” pada Rabu (14/10/2025).
TurnBackHoax kemudian mengetikkan kata kunci “Nadiem Makarim ditahan di Rutan mana” di mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan pemberitaan detik.com “Sidang Putusan Praperadilan Nadiem Makarim Digelar Hari Ini”.
Berita yang tayang pada Senin (13/10/2025) itu melaporkan bahwa Kejagung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada Kamis (4/9/2025). Ia langsung ditahan selama 20 hari di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Terbaru, dilansir dari pemberitaan kompas.com, Nadiem pada Kamis (9/10/2025) sudah melanjutkan masa penahanannya di Rutan Salemba.
Nadiem keluar dari mobil tahanan Jaksa Agung dikawal oleh Provost TNI yang bertugas menegakkan disiplin dan melakukan pengamanan terhadap tahanan.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “nadiem makarim ditahan polisi miliiter” tersebut merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vinanda Febriani)