
- Konten yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 78,4 persen.
- Unggahan video berisi klaim “permintaan maaf anak Riza Chalid atas kasus korupsi Pertamina” merupakan konten palsu (fabricated content).
Akun Facebook “Apakah Kamu Sudah Tahu” pada Kamis (16/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
“SAYA KERRY ADRIANTO ANAKNYA RIZA CHALID MEMOHON MAAF KEPADA SELURUH MASYARAKAT INDONESIA ATAS KEJAHATAN SAYA DAN BAPAK SAYA. SAYA BERJANJI AKAN MEMBUJUK BAPAK SAYA AGAR MAU PULANG KE INDONESIA DAN MEMBONGKAR SEMUA KEJAHATAN PARA PEJABAT BUSUK NEGERI INI”
Unggahan disertai takarir:
“Skandal Riza Chalid Dan Kerry Adrianto Rugikan Negara Rp 285 Triliun”

Per Senin (20/10/2025), konten tersebut telah mendapat 25.600-an tanda suka dan 4.700-an komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 78,4 persen.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “video permintaan maaf anak Riza Chalid” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan antaranews.com “Anak Riza Chalid perkaya diri Rp3,07 triliun pada kasus korupsi minyak”.
Dalam berita yang tayang Selasa (14/10/2025) itu, dilaporkan kalau Muhammad Kerry Adrianto Riza (pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa sekaligus anak tersangka Riza Chalid) didakwa memperkaya diri senilai Rp3,07 triliun pada kasus dugaan tata kelola minyak mentah dan produksi kilang pada periode 2018-2023.
Menukil pemberitaan kompas.com yang tayang Sabtu (12/7/2025), berikut daftar 10 tersangka korupsi PT Pertamina (Persero):
- Riva Siahaan (PT Pertamina Patra Niaga)
- Sani Dinar Saifuddin (PT Kilang Pertamina Internasional)
- Yoki Firnandi (PT Pertamina International Shipping)
- Agus Purwono (PT Kilang Pertamina Internasional)
- Maya Kusuma (PT Pertamina Patra Niaga)
- Edward Corne (PT Pertamina Patra Niaga)
- Muhammad Kerry Adrianto Riza (PT Navigator Khatulistiwa)
- Dimas Werhaspati (PT Jenggala Maritim)
- Gading Ramadhan Joedo (PT Orbit Terminal Merak)
- Alfian Nasution (PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015)
- Hanung Budya Yuktyanta (PT Pertamina)
- Toto Nugroho (VP Integrated Supply Chain)
- Dwi Sudarsono (PT Pertamina)
- Arief Sukmara (PT Pertamina International Shipping)
- Hasto Wibowo (VP Integrated Supply Chain 2019-2020)
- Martin Haendra Nata (PT Trafigura)
- Indra Putra Harsono (PT Mahameru Kencana Abadi)
- Mohammad Riza Chalid (PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak)
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan video berisi klaim “permintaan maaf anak Riza Chalid atas kasus korupsi Pertamina”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “permintaan maaf anak Riza Chalid atas kasus korupsi Pertamina” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)