
- Informasi bahwa mempelai pria bernama T kabur tidak benar. Diketahui bahwa keduanya sedang berbulan madu di Purwantoro.
- Informasi dengan klaim “seorang Kakek kabur setelah tipu mahar senilai 3 miliar” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun Facebook “Sesy Arumni” mengunggah foto [arsip] yang menyebutkan informasi mengenai seorang kakek yang kabur setelah menikahi perempuan dengan mahar 3 miliar. Unggahan itu disertai dengan narasi sebagai berikut:
“Yang sedang viral makanya jangan tergiur mahar 3 miliar belum tentu uang ada dan belum tentu mobilnya sendiri. Karena sekarang banyak mobil sewa jagan muda percaya dengan mahar.Lagian pas nikah masa tidak tahu asal usul kakek itu asal mau saja nikah sama kakek-kakek. Jadilah wanita pintar jamgan matre terlalu berharap ujungnya motor sendiri di bawa kabur juga. Kadang aku juga heran pada maunya menikah dengan laki-laki tidak tahu keluarganya bahkan saat nikah pun keluarga suami satu pun tidak datang pun dilakukan tidak takut kalau laki-laki tidak baik masa nikah tidak ada satu pun keluarganya yang datang”.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan itu telah mendapat 29 reaksi, 33 komentar, dan 13 disebarkan ulang.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri informasi tersebut melalui pencarian Google dengan kata kunci “seorang kakek kabur setelah menikah”. Hasilnya, ditemukan ulasan yang ditulis oleh detik.com berjudul “Kakek Nikahi Gadis Pacitan Mahar 3 M Tidak Kabur, Tapi Lagi Bulan Madu” tayang Jumat, (10/10/25).
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan kabar bahwa mempelai pria bernama T kabur tidak benar. Setelah polisi mengecek langsung ke rumah keluarga mempelai perempuan, diketahui bahwa keduanya sedang berbulan madu di Purwantoro. Kepastian ini diperoleh setelah pihak kepolisian bersama Kapolsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa mendatangi rumah keluarga mempelai perempuan.
Kesimpulan
Informasi dengan klaim “seorang Kakek kabur setelah tipu mahar senilai 3 miliar” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)