[PARODI] Harimau Jawa Belum Punah

  • IUCN menyatakan, Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah dinyatakan punah sejak 1980-an berdasarkan asesmen IUCN pada 2008. Selain itu, video yang beredar merupakan hasil editan dari dua video berbeda.
  • Video dengan klaim “Harimau Jawa Belum Punah” merupakan konten parodi (Satire or Parody Content).

Akun Facebook “Yayangsolehudin” pada Kamis (9/10/2025) mengunggah video [arsip] dengan narasi sebagai berikut:

seorang petani aren di Sukabumi Selatan, Jawa Barat, nyaris diterkam harimau saat berada di kebunnya. Video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial, dan banyak orang menduga harimau itu adalah Harimau Jawa yang dianggap telah punah sejak tahun 1970-an. Petani tersebut dilaporkan berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat pohon aren.  #fyp  #fypage  #viral  #sukabumi  #macan  #sunda”

Video serupa juga diunggah di beberapa akun media sosial seperti [ini], dan [ini], 

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video yang beredar melalui akun TikTok bernama “mrijal9695”, namun akun tersebut sudah tidak ditemukan. Melalui penelusuran gambar menggunakan Google, ditemukan bahwa video serupa diunggah oleh akun Instagram “krizzguy”. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa video yang diunggah telah diedit dengan menambahkan cuplikan pria berbahasa Sunda, sedangkan video aslinya menggunakan bahasa Jawa dan hanya menampilkan harimau tanpa sosok pria tersebut. Dengan demikian, video yang beredar merupakan hasil editan dari dua video berbeda.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan, Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah dinyatakan punah sejak 1980-an berdasarkan asesmen IUCN pada 2008. Penampakan terakhir yang terkonfirmasi terjadi pada 1976 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Saat ini, satu-satunya subspesies harimau yang masih hidup di Indonesia adalah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Meski demikian, pada tahun 2019 muncul laporan dari warga bernama Ripi Yanuar Fajar yang mengaku berpapasan dengan hewan mirip Harimau Jawa. Peneliti BRIN, Wirdateti, menyebut hasil analisis DNA rambut yang ditemukan di lokasi tersebut menunjukkan kesesuaian genetik dengan Harimau Jawa, diperkuat dengan adanya bekas cakaran di sekitar area penemuan. Namun, Wirdateti menegaskan bahwa temuan ini belum cukup menjadi bukti pasti keberadaan Harimau Jawa di alam liar, dan masih diperlukan observasi serta studi genetik lanjutan untuk memastikannya.

Kesimpulan

Video dengan klaim “Harimau Jawa Belum Punah” merupakan konten parodi (Satire or Parody Content).

(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)