
- Faktanya video dalam klaim merupakan video ratusan drone malfungsi yang berjatuhan seperti hujan api saat festival di tepi sungai Liuyang, Hunan, Tiongkok. Bukan hujan api yang terjadi di Kamboja.
- Unggahan berisi klaim “hujan api terjadi di Kamboja” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Beredar video [arsip] dari akun tiktok “nani.yuningsih972” pada Selasa (07/10/2025) disertai takarir:
“Fenomena alam yang sangat menggemparkan dunia
hujan api terjadi di Kamboja”

Hingga Rabu (08/10/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 6 ribu tanda suka, menuai lebih dari seribu interaksi komentar dan dibagikan ulang lebih dari 4 ribu kali oleh pengguna Tiktok lainnya.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “hujan api terjadi di Kamboja” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan berita kredibel yang membenarkan klaim.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (Turnbackhoax) menelusuri lebih dalam melalui tangkapan layar dalam video klaim di Google Lens. Hasilnya, ditemukan unggahan tiktok dari suaradotcom pada Selasa (7/10/2025) yang memiliki video serupa dengan klaim yang menjelaskan ratusan drone malfungsi berjatuhan seperti hujan api saat festival di tepi sungai Liuyang, Hunan, Tiongkok. Bukan hujan api yang terjadi di Kamboja.
Selain itu, berdasarkan artikel cnnindonesia.com, pejabat dari Biro Pariwisata dan Budaya Liuyang memperingatkan musim kemarau ekstrem yang tidak biasa saat ini mungkin menjadi salah satu pemicu drone-drone kembang api itu mengalami malfungsi.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Hujan Api Terjadi di Kamboja” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Daud Bachtiar)