
- Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
- Unggahan video berisi klaim “anggota DPR dipecat massal karena mangkir dari rapat perampasan aset” merupakan konten palsu (fabricated content).
Akun Facebook “Ady gaming” pada Minggu (21/9/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
“DPR RI UMUMKAN NAMA 200 ANGGOTA DPR YANG DIPECAT!! LANGGAR KODE ETIK MANGKIR DARI RAPAT PERAMPASAN ASET!! KEBANYAKAN DARI KADER PDIP!!”

Per Rabu (24/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 31.800-an tanda suka dan 5 ribuan komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “200 nama DPR dipecat karena bolos rapat” dan “rapat perampasan aset DPR” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke sejumlah artikel dan pemberitaan yang tidak saling berkaitan.
Pertama, artikel cnnindonesia.com “Daftar 5 Anggota DPR yang Dinonaktifkan: Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya” yang tayang Senin (1/9/2025). Artikel ini mengumumkan daftar lima anggota DPR yang dinilai bermasalah dan menimbulkan gejolak di masyarakat sehingga dinonaktifkan keanggotaannya, yakni:
- Adies Kadir, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar
- Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, anggota DPR dari Fraksi PAN
- Surya Utama alias Uya Kuya, anggota DPR dari Fraksi PAN
- Ahmad Sahroni, anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem
- Nafa Urbach, anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem
Kedua, pemberitaan tribunnews.com “267 Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna HUT DPR” yang tayang Senin (29/8/2016). Laporan ini menyebutkan bahwa sebanyak 267 anggota DPR tidak mengikuti rapat paripurna bertepatan dengan HUT ke-71 DPR pada Senin (29/8/2016).
Ketiga, pemberitaan tirto.id “DPR Tetapkan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2026” yang tayang Selasa (23/9/2025). Laporan ini menyebut bahwa RUU Perampasan Aset terkait Dugaan Tindak Pidana resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025-2026.
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “200 nama anggota DPR dipecat massal karena mangkir dari rapat perampasan aset”.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “anggota DPR dipecat massal karena mangkir dari rapat perampasan aset” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)