
- Konteks asli video adalah momen Sahroni menanggapi pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa saat penangkapan ketua ormas berinisial TS di Depok pada April 2025.
- Unggahan video berisi klaim “Sahroni salakan polisi usai rumahnya dijarah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Pada Senin (1/9/2025) akun Facebook “Joice Mailoor” membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan Ahmad Sahroni yang sedang mengkritik polisi karena dianggap tidak serius dalam menangani premanisme
Unggahan disertai narasi:
“PERNYATAAN SAHRONI PIHAK KEPOLISIAN LEMAH MENGATASI PREMANISME
SETELAH KE 3 RUMAH SAHRONI HABIS DI JARAH LANTAS DI SALAHKAN POLISI? !!”

Hingga Selasa (16/9/2025) unggahan telah mendapatkan 15.300 tanda suka dan telah dibagikan 3.500 kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video tersebut melalui Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube MetroTV “Kasus Mobil Polisi Dibakar, Ahmad Sahroni: Lawan Siapapun Ormasnya, Kalau Perlu Pakai Bantuan TNI!”, tayang April 2025.
Diketahui, konteks asli video adalah momen Sahroni menanggapi pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa saat penangkapan ketua ormas berinisial TS di Depok pada Jumat (18/4/2025). Ia menilai insiden itu sebagai bentuk pelecehan terhadap polisi dan menyatakan aparat tidak boleh kalah oleh premanisme.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Sahroni salakan polisi usai rumahnya dijarah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Raymondha Elsha)