
- Konteks asli video adalah dokumentasi kemarahan Letkol Inf Ary Widyo Prasetyo (Komandan Kodim 0623/Cilegon) yang mengecam pernyataan Effendi Simbolon (saat itu anggota Komisi I DPR RI) yang menyebut TNI sebagai gerombolan seperti ormas.
- Unggahan video berisi klaim “anggota TNI dan Polri lainnya setuju DPR dibubarkan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Akun TikTok “denis.gunturbumi” pada Jumat (29/8/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan sejumlah anggota TNI, salah satunya berbicara dengan nada tinggi.
Video disertai narasi:
TNI AKAN SELALU ADA DI GARDA TERDEPAN UNTUK RAKYAT INDONESIA. KEMARAHAN ANGGOTA TNI KEPADA ANGGOTA DPR. TNI, Polri dan angkatan bersenjata lainnya setuju DPR di bubarkan mereka pelindung Negara tugasnya pertaruh nyawa, gajinya kecil .. sdgkn DPR ngapain gaji fasilitas besar isi korupsi lagi .. maju tak gentar bersama rakyat .. bubarkan DPR

Hingga Senin (15/9/2025) unggahan tersebut menuai hampir 2.500 tanda suka dan 137 komentar.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan viva.co.id “Beredar Video Perwira TNI Gebrak Meja Ngamuk Marahi Effendi Simbolon” tayang pada Selasa (13/9/2022).
Diketahui, anggota TNI yang terlihat marah dalam video adalah Letkol Inf Ary Widyo Prasetyo, Komandan Kodim 0623/Cilegon. Ia mengecam pernyataan Effendi Simbolon (saat itu anggota Komisi I DPR RI) yang menyebut TNI sebagai gerombolan seperti ormas.
Pernyataan prajurit TNI dalam video tersebut tidak ada kaitannya aksi seruan pembubaran DPR yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025).
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “anggota TNI dan Polri lainnya setuju DPR dibubarkan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)