[SALAH] Ahmad Sahroni Ditangkap saat Pulang dari Singapura

  • Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Video tersebut memiliki aggregate score 99,8% kemiripan dengan video buatan AI. sehingga kemungkinan besar video tersebut merupakan hasil dari generate-AI.
  • Unggahan berisi klaim “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” merupakan konten palsu (fabricated content).

Akun tiktok “resind1234” pada Rabu (03/09/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan seolah Ahmad Sahroni ditangkap oleh dua orang polisi. Berikut narasi dalam video tersebut:

 “Jakarta – Anggota DPR Ahmad Sahroni akhirnya ditangkap aparat kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat baru pulang dari Singapura. Penangkapan ini dilakukan setelah namanya ramai disebut dalam berbagai kasus kontroversial yang memicu kemarahan publik.”

Hingga Rabu (03/09/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 20 ribu tanda suka, 3 ribu interaksi komentar serta dibagikan ulang sebanyak 3.500 kali oleh pengguna Tiktok lainnya.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel terkait penangkapan Ahmad Sahroni.

Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video dalam klaim menggunakan alat verifikasi video hivemoderation.com. Hasilnya video tersebut memiliki aggregate score 99,8% kemiripan dengan video buatan AI. Selain itu dalam video terlihat dalam seragam polisi pada bagian kiri tidak terlihat tulisan “POLISI”, hanya deretan mirip huruf yang tidak terbaca. Sehingga kemungkinan besar video tersebut merupakan hasil dari generate-AI.

Selain itu, berdasarkan artikel kompas.com yang tayang Selasa (02/09/2025) menjelaskan bahwa Ahmad Sahroni melaporkan kasus penjarahan rumahnya ke Polisi, tidak terdapat info bahwa anggota DPR RI dari partai Nasdem tersebut ditangkap.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” merupakan konten palsu (fabricated content).

(Ditulis oleh Daud Bachtiar)