[SALAH] Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR

  • Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Gambar dalam klaim merupakan pidato Prabowo saat sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR-DPD RI Tahun 2025.
  • Unggahan berisi klaim “Prabowo bekukan sementara MPR/DPR” merupakan konten palsu (fabricated content)

Akun tiktok “breking_news69” pada Selasa (02/09/2025) mengunggah Video [arsip] yang menampilkan Presiden Prabowo sedang berpidato disertai takarir:

“PIDATO PERTANGGUNG JAWABAN PRESIDEN TERHADAP RAKYAT


“Jika dalam satu minggu ke depan, Uu Perampasan aset koruptor tidak segera di sahkan, maka jangan salahkan Rakyat Indonesia”.
“dan sesuai dengan amanat Rakyat, saya akan bekukan sementara MPR/ DPR demi rasa tanggung jawab saya sebagai seorang mandataris Rakyat Indonesia dan bukan mandataris MPR atau DPR RI”

Hingga Rabu (03/09/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 8 ribu tanda suka,serta 740 interaksi komentar dan dibagikan ulang sebanyak 226 kali oleh pengguna Tiktok lainnya.

Pemeriksaan Fakta

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Prabowo bekukan sementara MPR/DPR” ke mesin pencarian Google. Hasilnya pencarian teratas mengarah kepada artikel dari kantor staf presiden.

Artikel yang terbit pada Minggu (31/08/2025) mengutip pernyataan Prabowo yang menjelaskan bahwa pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Tidak ditemukan dalam penjelasannya untuk membekukan MPR/DPR.

Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto dalam klaim melalui tangkapan layar di Google Lens. Ditemukan bahwa foto tersebut merupakan Presiden Prabowo Subianto ketika menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Jumat (15/8/2025).

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Prabowo bekukan sementara MPR/DPR” merupakan konten palsu (fabricated content).

(Ditulis oleh Daud Bachtiar)