
- Faktanya aksi demo tersebut terjadi di Pati pada Rabu (13/8/2025) dan dalam video tersebut tidak terdapat seruan “bubarkan DPR, DPR bikin susah rakyat”.
- Video berisi klaim “gerakan demo bubarkan DPR RI 25 Agustus 2025” merupakan konteks yang salah (false context).
Beredar video [arsip] dari akun Facebook “Son’z Moxer” yang menampilkan kerumunan massa demonstrasi dan massa terdengar menyerukan “bubarkan DPR, DPR bikin susah rakyat”, berikut narasi yang dibagikan:
GERAKAN DEMO BUBARKAN DPR
Bubarkan DPer “DPer bukin susah RYT”Gerakan Demo ‘ Bersatu kita teguh beramai kita maju 🔥
Info terkini Demo di gedung DPR #demodpr #bubarkandpr #viral #fyp

Sejak diunggah Senin (25/8/2025), video itu telah ditonton lebih dari 3 ribu kali, disukai sebanyak 171 kali, menuai 22 komentar dan dibagikan ulang sebanyak 10 kali oleh pengguna Facebook lainnya per Selasa (2/9/2025).
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan potongan video tersebut ke mesin pencarian foto Google Image Search.
Hasilnya ditemukan video serupa pada akun X “@putrisakera” yang diunggah Rabu (13/8/2025). Dalam video tersebut tidak terdengar massa menyerukan “bubarkan DPR, DPR bikin susah rakyat”. Selain itu terdapat keterangan bahwa demo tersebut terjadi di Pati.
Massa saat itu menuntut Bupati Pati, Sudewo, dilengserkan. Aksi berakhir ricuh setelah polisi membubarkan warga dengan gas air mata. Massa membalas dengan melempar ratusan gelas air mineral ke arah aparat.
Pembuat konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Son’z Moxer” memanipulasi video tersebut dengan menambahkan suara “bubarkan DPR, DPR bikin susah rakyat” yang seolah diserukan oleh massa demonstrasi.
Dilansir dari artikel tempo.co, unjuk rasa dari berbagai kalangan memang berlangsung di depan gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025). Seruan aksi itu disebarkan kelompok bernama “Revolusi Rakyat Indonesia,” meski sosok di balik gerakan ini tidak jelas.
Massa menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta mendesak DPR menjalankan fungsi pengawasan. Sejumlah mahasiswa juga bergabung dengan tuntutan berbeda. BEM Universitas Indraprasta PGRI, misalnya, menekan DPR agar segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, seperti dilaporkan Tribunnews.
Kesimpulan
Video berisi klaim “gerakan demo bubarkan DPR RI 25 Agustus 2025” merupakan konteks yang salah (false context).
(Ditulis oleh Pekik Jalu Utomo)